Categories: News

Kendala Anggaran, Reses DPRD Pulau Morotai Terpaksa Ditunda

Pelaksanaan reses DPRD Pulau Morotai, Maluku Utara, terpaksa ditunda lantaran kendala penganggaran.

Wakil Ketua I DPRD Morotai, Jainudin Papala menyebut agenda reses yang harusnya menjadi prioritas awal tahun 2025 ini belum dapat direalisasi. Menurutnya, karena anggaran belum tersedia.

“Resesnya direncanakan bulan Januari. Tetapi, kita lagi-lagi terkendala dengan dana sehingga sampai saat ini kita belum mengadakan reses,” kata Jainudin, Rabu, 8 Januari 2025.

Menurut Jainudin, penundaan ini disebabkan oleh proses evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang masih berlangsung di tingkat provinsi.

“Kita menunggu hingga ada dana baru bisa melakukan reses. Saat ini masih pada tahapan evaluasi APBD di provinsi, sehingga segala kegiatan DPRD belum juga dilaksanakan, termasuk reses ini. Tetapi untuk kegiatan-kegiatan lainnya tetap berjalan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa reses merupakan salah satu agenda penting bagi anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing-masing.

“Namun, tanpa anggaran yang memadai, agenda ini belum bisa dilaksanakan,” tegas Jainudin.

Selain masalah reses, Serly Djaena, anggota Komisi I DPRD Morotai, juga menyoroti kendala terkait pembayaran gaji dan tunjangan anggota dewan.

Menurutnya, pembayaran gaji dilakukan secara manual melalui diskresi pimpinan, tetapi tunjangan masih belum sepenuhnya masuk.

“Ada tahapan dari pimpinan dan anggota DPRD untuk melakukan diskresi pembayaran gaji dan tunjangan secara manual, dan itu sudah dibayarkan,” ungkap Serly.

Namun, ia bilang, jika tunjangan Januari tidak segera dicairkan, aktivitas anggota DPRD bisa terganggu.

“Ini menjadi kendala juga. Kalau sampai Januari tunjangan tidak masuk, berarti kita tidak bisa menjalankan aktivitas dengan optimal. Bagaimana kita mau memperjuangkan kalau kita sendiri dalam keadaan terpuruk,” katanya.


Penulis: Aswan Kharie

cermat

Recent Posts

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

11 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

13 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

14 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

14 jam ago

Aksi Desak KPK dan Kementerian ESDM Periksa IUP PT Position

Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, mulai dari tokoh adat, dan pemuda Halmahera…

15 jam ago

BEM Faperta Unkhair: Bebaskan 11 Warga Adat Maba Sangaji

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, juga menyuarakan solidaritas untuk 11…

15 jam ago