Petugas Satpol PP saat mengangkut lapak pedagang di kawasan Dhuafa Center Ternate. Foto: Istimewa
Sejumlah lapak milik pedagang kuliner di kawasan Dhuafa Center Kota Ternate, Maluku Utara, kembali ditertibkan Satpol PP. Penertiban dilakukan lantaran pemilik enggan memindahkan gerobaknya usai berjualan.
Kepala Satpol PP dan Linmas Kota Ternate, Fhandy Mahmud mengatakan, pihaknya menertibkan tiga buah lapak jualan yang masi dibiarkan di depan gedung tersebut.
Fhandy mengaku, sebelumnya, para pedagang sebelumnya telah diperingatkan agar memindahkan lapaknya setelah berjualan.
“Namun sampai siang ini peringatan dari petugas tidak diindahkan sehingga lapak tersebut sementara diamankan petugas ke Kantor Satpol PP sambil menunggu pemiliknya datang menghadap ke kantor guna diberikan pengarahan dan pembinaan agar tidak lagi melakukan hal yang sama,” ujar Fhandy, Kamis, 12 Desember 2024.
Fhandy menuturkan Gedung Duafa Center merupakan pusat kegiatan sehingga jika ada lapak yang tidak dibongkar sangat menganggu aktivitas.
“Dan untuk kawasan parkir masjid raya kami juga akan melakukan penertiban, setelah jualan lapaknya wajib dibersihkan dan dirapikan karena aktivitas jualnya malam maka lapak juga tidak boleh dibiarkan semerawut di siang hari,” ucapnya.
“Karena itu, hari ini kami juga akan menyurat ke pengelola yayasan khusus untuk masjid raya kami akan berikan waktu 3 hari untuk disampaikan ke para pedagang bila tidak diindahkan kami akan melakukan fungsi penertiban,” ujarnya mengakhiri.
Penulis: Muhammad Ilham Yahya
Editor: Rian Hidayat
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…