News

Mengaku Keponakan Gubernur, Seorang Pengusaha di Malut Tipu Kontraktor

Seorang pengusaha berinisial SK yang mengaku sebagai ponakan Gubernur Maluku Utara ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan.

Kasus tersebut dilaporkan Hi Iskandar, seorang kontraktor yang merasa dirugikan atas perbuatan tersangka. Laporan Polisi  itu dengan Nomor: LP / B / 83 / IX / 2022/ tanggal 09 September 2022 terkait dengan penipuan dan atau penggelapan.

Modus yang dilakukan SK adalah mengaku bahwa ia keponakan Gubernur dan sering diberikan paket proyek dari istri Gubernur. Ia kemudian klaim diberikan 4 paket di Dinas Perkim Maluku Utara.

Direktur Ditreskrimum Polda Maluku Utara, Kombes Pol Asri Effendy kepada cermat mengatakan, kasus ini berawal saat SK mendatangi kediaman korban pada bulan Februari 2022. 

“Pertemuan itu SK menjanjikan kepada korban pekerjaan 4 paket proyek di dinas Provinsi Maluku Utara,” kata Asri. Kamis (16/2).

Asri menambahkan, sebelum paket pekerjaan proyek diterima korban, ternyata SK sudah lebih dulu meminta uang sebesar masing-masing 10 persen dari 4 paket proyek tersebut.

“Uang yang diberikan sebanyak Rp 500 juta, dibayarkan secara bertahap dari Februari sampai dengan April 2022.  Kemudian pada Juli, SK kembali meminta uang kepada korban Rp 56 juta dengan alasan uang tersebut dibutuhkan untuk membayar dokumen tender ke pokja,” jelasnya.

Namun berjalannya waktu, ternyata sampai saat ini, paket pekerjaan yang SK janjikan kepada korban tidak benar adanya dan uang yang telah diterima juga tidak dikembalikan kepada korban.

“Dalam mengusut kasus tersebut SK sangat tidak kooperatif. Sudah dipanggul dua kali tapi tidak hadir. Anggota dari Ternate lalu menyusul ke Jakarta,” ucapnya.

Perwira berpangkat tiga bunga melati ini menambahkan, penyidik langsung menjemput SK ke salah satu kamar kos di Tanjung Duren, DKI Jakarta dengan dasar Surat Perintah membawa untuk diperiksa sebagai saksi  untuk dimintai keterangan.

“Setelah diperiksa sebagai saksi, langsung dilakukan gelar perkara penetapan tersangka. SK langsung dilakukan penahanan di Rutan Polres Ternate,” pungkasnya.

—-

Penulis: Samsul Laijou

Editor: Ghalim Umabaihi

cermat

Recent Posts

Disdik Pulau Taliabu Dorong Bahasa Daerah Masuk Pelajaran Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) di Pulau Taliabu, Maluku Utara, berkomitmen mendorong kurikulum bahasa daerah masuk dalam…

12 jam ago

Unkhair dan IPB Bahas Kerja Sama Bidang Riset

Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menerima kunjungan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat Agromaritim…

12 jam ago

Ini Pesan Kasat Lantas Polres Ternate di HUT ke-70 Lalu Lintas

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ternate, AKP Farha, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pengendara, untuk…

12 jam ago

Kantah Halmahera Barat Hadiri Peringatan 65 Tahun UUPA di Kanwil BPN Maluku Utara

Dalam rangka memperingati 65 Tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Tahun 1960, jajaran Kantor Pertanahan (Kantah)…

14 jam ago

Mulai 2026, Pengelolaan Anggaran Desa di Morotai Wajib Berbasis Online

Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, menegaskan bahwa mulai tahun 2026 seluruh proses pengelolaan anggaran…

18 jam ago

Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT di Ternate Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta

Dapur Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Muhajirin,…

21 jam ago