Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, Maluku Utara, tahun ini ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sebagai salah satu titik Labuh Kapal Layar (Yacht) Internasional pada program Sail to Indonesia 2023.
Kepala Dinas Kominfo Kepulauan Sula, Suryawati Buamona mengatakan, kegiatan tahunan ini merupakan langkah strategis Kemenparekraf RI untuk pemulihan sektor pariwisata Indonesia.
“Adanya program ini bakal memberikan kontribusi nyata pada peningkatan perekonomian masyarakat di daerah yang dilewati oleh rute sail tersebut,” kata Suryawati, Rabu, 12 Juli 2023.
Ia menyebutkan, ada 18 titik labuh di Indonesia yang akan disinggahi 50 kapal layar internasional dengan penyuguhan sejumlah atraksi seni, budaya, kuliner dan UMKM lokal.
Selain itu, kata Suryawati, Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus, juga berangkat ke Australia dengan tujuan mempresentasekan sejumlah pariwisata di Kepulauan Sula, termasuk Festival Tanjung Waka.
“Sekalian menyampaikan undangan peserta yang akan berkunjung di Kepulauan Sula dan lanjut menghadiri Technical Meeting di Cairns Australia bersama Indonesia Yacth Rally Organizer,” ujarnya.
Satu kebanggaan tersendiri, kata Suryawati, Pemda Kepulauan Sula harus berperan aktif dan menjemput bola untuk mempromosikan pariwisata bahari di Kepulauan Sula.
“Kepulauan Sula ini baru bergabung dalam program Internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata RI. Kemudian, Event ini akan dilaksanakan di Cairns Cruising Yacht Squadron, Cairns Australia pada 13-14 Juli 2023,” jelasnya.
Tahun ini, Kepulauan Sula ditetapkan sebagai salah satu dari 10 Festival Terbaik di Indonesia yang mengusung konsep green event dan merupakan eco-event pertama di Indonesia.
“Festival Tanjung Waka (FTW) 2023 juga akan dipromosikan secara mendunia di Australia dan diharapkan dapat menggait minat kunjungan wisatawan dunia yang berkumpul di Australia,” tandasnya.
——–
Penulis: La Ode Hizrat Kasim
Editor: Rian Hidayat Husni