Praktisi Hukum, Nurul Mulyani. Foto: Istimewa
Praktisi hukum, Nurul Mulyani mendesak penyidik Polres Ternate, Maluku Utara, untuk menjerat ancaman hukuman berat bagi AF (45 Tahun), tersangka dugaan pemerkosaan dan pencabulan terhadap 2 anak kandung.
Dugaan kejahatan yang diperbuat AF, kata Nurul, tergolong perbuatan yang sangat bejat. Sebab, selain korban merupakan anak kandung tersangka, salah satu anak korban pun diketahui penyandang tunawicara.
Anak korban dalam kasus kekerasan seksual, lanjut ia, dipastikan mengalami tekanan psikis dan trauma berkepanjangan hingga mereka dewasa.
“Maka untuk itu harus dihukum berat biar ada efek jera bagi pelakunya. Jangan sampai kasus seperti ini terulang lagi. Apalagi Ternate ini diberi predikat kota layak anak,” kata Nurul, Selasa, 15 Agustus 2023.
Menurut Nurul, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Ternate dan pada umumnya Maluku Utara, harus mendapat perhatian serius semua pihak, terutama pemerintah daerah lewat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
DP3A, kata ia, tidak hanya sebatas melaksanakan penyuluhan kepada pelajar SD, SMP maupun SMA, melainkan juga harus pada pelajar yang ada di Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Kadang anak-anak begitu (disabilitas) sebenarnya banyak yang mengalami kekerasan seksual tapi mungkin belum terungkap,” tutupnya.
———-
Penulis: Erdian Sangaji
Editor: Ghalim Umabaihi
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…