News

Resmikan Kampung Adat Wangongira di Halut, Kapolda Maluku Utara Dukung Kearifan Lokal

Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, meresmikan Kampung Adat di Desa Wangongira, Kecamatan Tobelo Barat, Halmahera Utara, pada Sabtu, 28 Juni 2025. Ia hadir bersama Ketua Bhayangkari Daerah Maluku Utara, Ny. Sarj Waris Agono, dan rombongan.

Kehadiran Kapolda dan Ketua Bhayangkari disambut hangat oleh warga. Keduanya turut serta dalam ritual adat yang digelar oleh masyarakat setempat sebagai bentuk pelestarian tradisi dan budaya lokal.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Wangongira, Hendrik Tadjibu, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Kapolda terhadap pembangunan desa.

“Atas nama warga Desa Wangongira, saya mengucapkan terima kasih Dala-Dala (terima kasih yang sebesar-besarnya) kepada Bapak Kapolda. Bantuan berupa pembangunan gerbang desa, fasilitas MCK, dan mesin pompa air sangat membantu kehidupan warga,” ujarnya.

Hendrik mengungkapkan, dari total 127 rumah di Wangongira, sebanyak 86 unit masih tergolong tidak layak huni, dan 17 rumah belum memiliki akses listrik. Ia berharap perhatian dari pemerintah terus mengalir untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Ia juga menceritakan legenda Kali Molulu, sungai yang menjadi sumber kehidupan warga Wangongira. Legenda tersebut berkisah tentang seorang perempuan yang menumpahkan padi ke sungai saat melintasinya, yang kemudian dijadikan simbol dalam penanggalan adat desa.

“Hikayat ini menjadikan padi sebagai simbol kalender kehidupan masyarakat. Kami sangat bersyukur Bapak Kapolda bisa hadir dalam ritual adat ini,” jelas Hendrik.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan Kali Molulu sebagai sumber air bersih dan irigasi pertanian, serta menolak segala bentuk eksploitasi yang dapat merusak ekosistemnya. Ia mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara meningkatkan status jalan desa menjadi jalan beraspal.

“Akses jalan yang memadai akan mendukung pengembangan potensi wisata adat dan air terjun di Wangongira. Kami berharap desa ini bisa menjadi contoh dalam penerapan kearifan lokal guna mewujudkan ketahanan pangan,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Hendrik kembali menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kepedulian Kapolda Maluku Utara.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa Polri hadir dan berperan aktif dalam pelestarian budaya serta mendukung pengembangan masyarakat adat,” pungkasnya.

cermat

Recent Posts

Upaya Kapolda Maluku Utara Buat Kampung Adat Wangongira, Halmahera Utara

Upaya Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, IRJEN POL. Drs. Waris Agono, M.Si untuk menjadikan…

9 jam ago

Tak Berizin, Jetty Perusahaan Tambang di Haltim Ancam Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut pembangunan terminal khusus atau jetty milik PT Sambaki Tambang…

11 jam ago

Kapolda Maluku Utara Kunjungi Polres Halut, Tekankan Profesionalisme dan Integritas Anggota

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Irjen Pol. Waris Agono, melaksanakan kunjungan kerja ke Polres…

1 hari ago

Pili Torang Pe Orang

Oleh: Gufran A. Ibrahim [Ibrahim Gibra]*   Inti buku Relasi Kwasa, Politik Identitas, dan Modal…

1 hari ago

Polairud Imbau Warga di Taliabu Waspada Cuaca Ekstrem

Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…

2 hari ago

Soal Laporan Pengancaman terhadap Anggota DPRD Taliabu di Medsos, Polisi: Masih Pengaduan

Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…

2 hari ago