Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marasaoly. Foto: La Ode Hizrat Kasim/cermat
Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Maluku Utara, berencana menambah dua unit bangunan Pusat Keseharan Masyarakat (Puskesmas) di tahun 2024 mendatang.
Penambahan dua Puskesmas ini bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan hingga ke pelosok desa di wilayah Pulau Taliabu.
Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marasaoly mengatakan, dua Puskesmas yang akan dilahirkan itu berada di Desa Kawalo, Taliabu Barat dan Desa Jorjoga, Taliabu Utara.
“Jadi, pada awal tahun, tim Visitasi Dinkes Maluku Utara melakukan uji kelayakan. Sehingga, tim visitasi mengeluarkan rekomendasi, kemudian pemerintah daerah akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) agar SK tersebut dapat kita ajukan ke Kementerian Kesehatan untuk diregistrasikan,” kata Kuraisia kepada cermat, Rabu, 29 November 2023.
Menurutnya, hal tersebut juga serupa dengan proses tahapan yang dilakukan tim visitasi Dinkes Maluku Utara pada puskesmas Sahu – Tikong yang diregitrasi pada Juni 2023 lalu.
“Tadinya, hanya ada 8 puskesmas. Namun, setelah Puskesmas Sahu – Tikong diregistrasi, jadi Puskesmas kami bertambah satu. Sehingga, kami memiliki 9 Puskesmas di Pulau Taliabu,” ujarnya.
Ia bilang, Dinkes Taliabu saat ini gencar – gencarnya meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan pada survei Re-Akreditas.
“Pada prinsipnya, harus ada penilaian pelayanan kesehatan dulu baru di visitasi. Jadi, insyaa Allah di awal tahun dua Puskesmas baru akan di visitasi sehingga akhir tahun diregistrasi,” tandasnya.
_____
Penulis: La Ode Hizrat Kasim
Editor: Rian Hidayat
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…