News

Terungkap, Ini Identitas Nelayan yang Minta Bantuan Tim SAR hingga Insiden Ledakan Speedboat

Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara menghadirkan nelayan yang menjadi sasaran operasi penyelamatan Tim SAR Gabungan di Perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan.

Nelayan tersebut adalah Udin Rope (60), warga Mangga Dua, dan anggota Polairud AIPDA Sudarwain Hasrat (43). Mereka sebelumnya terombang-ambing di lautan setelah longboat yang mereka gunakan mengalami masalah.

Saat dihadirkan di hadapan awak media, keduanya tampak lesu dan masih diliputi trauma atas kejadian yang mereka alami. Mereka juga mengungkapkan rasa duka atas insiden ledakan yang menimpa tim SAR yang berusaha memberikan bantuan, hingga menyebabkan korban jiwa.

Kronologi Kejadian

Sudarwain menjelaskan bahwa insiden bermula ketika kapal kayu mereka mulai kemasukan air, sementara ombak dan angin semakin besar. Dalam kondisi panik, ia memutuskan menghubungi seorang anggota Ditpolairud yang tergabung dalam Tim SAR.

“Ombak menghantam kapal, air mulai masuk, dan mesin tiba-tiba mati sekitar pukul 18.00 WIT. Saya sampaikan ke Pak Udin untuk segera memperbaiki mesin, sementara saya menguras air. Namun, kondisi cuaca semakin buruk, sehingga kami akhirnya meminta bantuan Tim SAR,” ungkapnya, Jumat, 7 Februari 2025.

Sudarwain pertama kali mencoba menghubungi anggota SAR Ditpolairud, Aiptu Ritno, namun tidak mendapat respons. Ia kemudian menghubungi Bripka Irwan, yang langsung merespons dan meminta mereka membagikan lokasi untuk koordinasi dengan Basarnas.

“Tidak lama setelah saya memberikan lokasi, pihak Basarnas mengonfirmasi bahwa mereka sedang bersiap untuk melakukan evakuasi,” tambahnya.

Sambil menunggu bantuan, Sudarwain dan Udin terus berupaya memperbaiki mesin kapal. Tim SAR kemudian menelepon kembali dan meminta mereka menyalakan senter sebagai tanda, yang juga dilakukan oleh tim penyelamat.

“Saya sempat melihat cahaya dari tim SAR, tetapi terkadang menghilang karena ombak besar. Lima menit setelah itu, komunikasi terputus, dan tak lama kemudian kami mendengar kabar adanya musibah,” ujarnya.

Pada pukul 01.00 WIT, Sudarwain menerima telepon dari Bripka Irwan yang mengabarkan bahwa tim SAR Gabungan mengalami musibah dan tidak bisa melanjutkan operasi penyelamatan. Dalam kondisi terombang-ambing, mereka mencoba mencari bantuan lain, namun tak ada kapal yang berani menolong akibat cuaca buruk.

“Saya langsung bilang ke Om Udin, kalau tim SAR mengalami musibah dan kita harus berusaha memperbaiki mesin sendiri. Saya coba menghubungi dua kapal lain, tetapi mereka tidak berani menolong karena faktor cuaca,” katanya.

Setelah berusaha keras, akhirnya pada pukul 07.00 WIT mesin kapal dapat dinyalakan kembali. Namun, setelah dua jam perjalanan, tepat di perairan antara Pulau Moti, mesin kembali mati, dan mereka terbawa arus hingga ke Perairan Samsuma, Pulau Makian. Setelah memperbaiki mesin sekali lagi, mereka akhirnya berhasil melanjutkan perjalanan.

“Pada pukul 11.00 WIT kami berangkat menuju Kota Ternate, dan akhirnya tiba di sana sekitar pukul 16.00 WIT,” pungkasnya.

cermat

Recent Posts

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

38 menit ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

2 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

14 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

15 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

17 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

17 jam ago