Anggota satreskrim Polres Ternate saat turun ke TKP. Foto: Istimewa
Warga Kota Ternate digemparkan dengan penemuan sesosok mayat bayi yang mengapung di aliran sungai (kali) di perbatasan antara Kelurahan Takoma dan Kelurahan Tanah Tinggi, Minggu pagi, 19 Oktober 2025.
Mayat tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki dan diduga masih berusia sekitar 7 bulan dalam kandungan. Jasad bayi ditemukan dalam kondisi mengenaskan mengapung di permukaan air.
Penemuan itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIT dan pertama kali dilihat oleh Jefri (42), seorang pencari besi tua yang merupakan warga Kelurahan Kota Baru.
Menurut keterangan Jefri, sekitar pukul 07.00 WIT ia sedang menyusuri aliran sungai yang membentang dari Kelurahan Kota Baru menuju Kampung Pisang untuk mencari besi tua. Saat berada di titik perbatasan antara Kelurahan Takoma dan Tanah Tinggi, ia melihat benda mencurigakan di permukaan air.
“Saat saya dekati, ternyata itu mayat bayi. Saya langsung teriak minta tolong warga sekitar,” ujar Jefri kepada wartawan.
Teriakan tersebut mengundang perhatian warga sekitar. Salah seorang di antaranya, Deden (26), anggota Polri yang berdomisili di Kelurahan Takoma, langsung menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sekitar pukul 07.40 WIT, Babinsa dan Bhabinkamtibmas tiba di lokasi dan segera berkoordinasi dengan warga untuk mengevakuasi jasad bayi. Jenazah kemudian disemayamkan sementara di rumah warga bernama Susi Syukur (54), yang beralamat di RT 07/RW 02, Kelurahan Tanah Tinggi.
Babinsa Kelurahan Takoma menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Sat Intelkam dan Unit Identifikasi Polres Ternate guna penyelidikan lebih lanjut.
Secara terpisah, Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya penemuan mayat bayi tersebut.
“Benar, telah ditemukan sesosok mayat bayi di aliran sungai perbatasan antara Kelurahan Takoma dan Kelurahan Tanah Tinggi,” ujar Umar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi. Identitas pelaku yang tega membuang bayi malang itu masih belum diketahui.
Sejumlah staf di RSUD Ir Soekarno Pulau Morotai, Maluku Utara, menyayangkan polemik penyusunan Surat Keputusan…
Kapolres Halmahera Selatan, AKBP Hendra Gunawan, resmi melantik pejabat baru pada jabatan Pamapta Sentra Pelayanan…
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku Utara yang baru dilantik, Sufari, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik…
Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara menetapkan satu orang tersangka dalam kasus…
Sebagai bentuk komitmen terhadap penerapan Good Mining Practice dan mendukung program Keselamatan dan Kesehatan Kerja…
Dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang geosains dan sejalan dengan program Kementerian…