Asrun Padoma
Mantan Wakil Bupati Pulau Morotai, Asrun Padoma, mengaku menyayangkan tindakan pengeroyokan yang dilakukan Yafet Sidigol terhadap seorang warga Halmahera Barat.
Menurut Asrun, tindakan itu tidak mencerminkan sikap seorang pejabat publik.
“Tentunya tindakan brutal yang dilakukan itu salah. Karena dalam dirinya itu melekat sebagai pejabat daerah,” kata Asrun, Jumat, 10 Januari 2025.
Ia mengingatkan bahwa sebagai pejabat publik, seorang anggota DPRD harus siap menghadapi kritik atau bahkan hinaan dari masyarakat, baik saat bertugas maupun di luar tugas.
“Sebagai pejabat daerah harus selalu siap dicaci maki oleh masyarakat baik dalam tugas maupun di luar tugas. Kalau tidak siap ya tentunya tidak usah menjadi pejabat publik,” katanya.
Asrun merasa perihatin dengan tindakan yang dianggapnya sebagai aksi premanisme tersebut.
“Saya, sebagai mantan anggota dewan sekaligus mantan wakil bupati, merasa prihatin dengan aksi premanisme yang dilakukan oleh pejabat daerah seperti itu,” ujarnya.
Menanggapi alasan Yafet yang mengaku membela diri dalam insiden tersebut, ia bilang, bahwa pembelaan diri tidak dapat dijadikan pembenaran untuk bertindak brutal.
“Kalau alasannya membela diri maka bukan dengan cara premanisme, tapi hindari. Kecuali kalau ada oknum dari warga yang menyerang secara fisik dan menggunakan barang tajam, barulah kita wajib membela diri,” tegasnya.
Dirinya menekankan Badan Kehormatan DPRD Morotai segera memproses kasus ini untuk menjaga kredibilitas lembaga legislatif.
Penulis: Aswan Kharie
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…
Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…
PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…
Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…
Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…
Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…