IAIN Ternate Hadir di Kepulauan: Wujud Nyata Tri Dharma di Modayama dan Laromabati

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berlangsung di Desa Modayama dan Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, pada 06–08 November 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari pelaksanaan tanggung jawab akademik IAIN Ternate untuk hadir di tengah masyarakat kepulauan sebagai wujud nyata dari tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

Pelaksanaan PkM di dua desa tersebut juga merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Rektor IAIN Ternate dengan Kepala Desa Modayama, yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu. Dalam MoU tersebut disepakati adanya kerja sama dalam bidang pembinaan sosial-keagamaan, pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan ini sekaligus menjadi implementasi visi IAIN Ternate sebagai Perguruan Tinggi Islam berbasis riset pada masyarakat Islam kepulauan, serta bentuk kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan masyarakat dalam mengembangkan kapasitas sosial, ekonomi, dan spiritual masyarakat di wilayah kepulauan Maluku Utara.

Sinergi Fakultas Syariah dan Tarbiyah dalam Misi Pengabdian

Pelaksanaan PkM kali ini melibatkan dua fakultas, yakni Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), dengan total lima tim pengabdian. Empat tim ditugaskan di Desa Modayama dan satu tim di Desa Laromabati. Setiap tim membawa tema dan fokus kegiatan sesuai bidang keilmuan program studi masing-masing, dengan bentuk kegiatan berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.

Dari Fakultas Syariah, tiga program studi turut berpartisipasi aktif.
Pertama, Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) mengangkat tema “Pembinaan Ketahanan Keluarga melalui Edukasi Fiqih Mawaris pada Masyarakat Kepulauan di Desa Modayama.” Tim ini diketuai oleh Abu Sahman Nasim, S.Ag., LLM., bersama Muhammad Fadly, SHI., MHI., serta dua mahasiswa, Rinto Iswandi dan Ayu Putri Lestari.

Kedua, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Mu’amalah) menurunkan dua tim. Tim I, dipimpin oleh Dr. Abd. Rauf Wajo, SHI., MA., bersama Restu Fitria Ningsih, S.H., M.H., serta tiga mahasiswa: Nurfanisa Hatim, Said Mamua, dan Sastri Tidore, mengusung tema “Literasi Hukum Ekonomi Syari’ah dalam Sistem Kerjasama Ekonomi pada Masyarakat Kepulauan.”

Sedangkan Tim II, terdiri atas Muhrim Djakat, S.HI., M.S.I., Muna Faiza Amatullah, S.Psi., S.Pd., M.H., dan tiga mahasiswa: Ramlia Libahongi, Firjan H. Kare, dan Yulnita.

Ketiga, Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah Syar’iyah), dengan anggota Prof. Dr. Jubair Situmorang, S.Ag., M.Ag., Dr. Samad Umarama, S.Ag., M.S.I., dan Dr. Rahmatullah, M.H., bersama mahasiswa Ikram Kadir, Rusadi K. Labanca, serta Andri Asbur.

Sementara dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) berpartisipasi dengan tim yang terdiri atas Dr. Usman Ilyas, M.Pd., Dr. Mubin Noho, S.Ag., M.Ag., dan satu mahasiswa, Riskianto.

Kehangatan Sambutan Masyarakat

Kepulauan Kehadiran tim PkM IAIN Ternate disambut antusias dan penuh kehangatan oleh warga masyarakat Desa Modayama. Setibanya rombongan, masyarakat menggelar tarian adat Soya-Soya sebagai bentuk penghormatan dan ekspresi kegembiraan atas kehadiran perguruan tinggi Islam di wilayah mereka.

Pelaksanaan kegiatan PkM di Desa Modayama dipusatkan di kediaman Kepala Desa dan Masjid An-Nur Modayama, sementara di Desa Laromabati berlokasi di Kantor Desa. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua BPD, Ketua LPM, Imam Desa, Staf Badan Syara’, serta masyarakat umum yang terlihat antusias mengikuti rangkaian penyuluhan dan diskusi interaktif.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Modayama, Hi. Husein Alhadad, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran IAIN Ternate di desanya.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas tindak lanjut kerja sama ini. Kehadiran IAIN Ternate sangat bermanfaat bagi masyarakat kami, terutama dalam memberikan pencerahan dan pendampingan di bidang pendidikan dan sosial keagamaan. Ini sangat membantu literasi masyarakat menghadapi perkembangan zaman,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Desa Laromabati, Muhd. Ihram, juga menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama dengan IAIN Ternate dapat terus berlanjut.

“Kami berharap kegiatan seperti ini berkesinambungan, karena sangat bermanfaat dalam meningkatkan literasi masyarakat di bidang hukum, keagamaan, dan pendidikan,” ungkapnya.

Kolaborasi Akademik dan Pemberdayaan Sosial

Rektor IAIN Ternate Prof. Dr. Radjiman Ismail dan sambutannya yang diwakili oleh Dr. Abd. Rauf Wajo, SHI., MA., selaku Wakil Dekan I Fakultas Syariah sekaligus Koordinator Tim PkM, mengungkapkan, kegiatan pengabdian ini merupakan bentuk komitmen IAIN Ternate untuk menghadirkan peran nyata di tengah masyarakat kepulauan.

“Kegiatan PkM ini bukan sekadar agenda akademik, tetapi merupakan wujud sinergi antara kampus dan masyarakat. Melalui penyuluhan, pendampingan, dan dialog bersama, kami berharap terjadi peningkatan literasi dan kapasitas masyarakat di bidang keagamaan, hukum, ekonomi, dan pendidikan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dr. Uphy, (demikian sapaan akrabnya), menyampaikan salam hangat dari Rektor IAIN Ternate Ternate kepada seluruh masyarakat desa Modayama dan Laromabati serta ucapan terimakasih yang tidak terhingga atas kerjasama yang baik ini.

Rektor juga menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas fakultas dan program studi di lingkungan IAIN Ternate, yang diharapkan dapat memperkuat posisi kampus sebagai pusat riset dan pemberdayaan masyarakat kepulauan di Maluku Utara.

Kegiatan PkM di Desa Modayama dan Laromabati menunjukkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menjadi menara gading ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi mitra perubahan sosial yang aktif berkontribusi bagi kemajuan masyarakat.

Dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, IAIN Ternate terus berkomitmen untuk mendampingi masyarakat kepulauan dalam membangun kehidupan yang religius, berdaya saing, dan berkeadilan sosial.