Salah satu rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa 5,6 magnitudo di Morotia. Foto:istimewa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai, Maluku Utara menyebut sekitar 60 rumah warga alami kerusakan akibat gempa bumi 5,6 magnitudo, pada Kamis, 19 September 2024 lalu.
Total rumah terdampak tersebut tersebar di empat kecamatan yakni Morotai Selatan, Morotai Timur, Morotai Utara dan Morotai Jaya. Dampaknya dirasakan 19 desa di sana.
Kepala Pulau Morotai, Muslim Jumati mengatakan, dari data awal 50 rumah terdampak, kini bertambah menjadi 60 rumah usai pihaknya menerima data terbaru.
“Jadi total keseluruhan korban materil menjadi kurang lebih 60 rumah tersebar di empat kecamatan,” kata Muslim kepada cermat, Sabtu, 21 September 2024.
Kendati demikian, Muslim mengaku data tersebut belum bersifat final lantaran masih ada proses identifikasi.
“Kita masih menunggu dari teman-teman yang sementara melakukan pengecekan kembali. Nantinya kalau sudah rampung data-data dari teman-teman barulah kita rilis sebagai data akhir,” ujarnya.
Untuk bantuan logistik sementara datang dari Kementerian Sosial untuk masyarakat terdampak.
“Jadi kita upayakan sebentar data-data kita dari BPBD Pulau Morotai sudah harus rampung sehingga bisa dilakukan pembagian logistik oleh pak Bupati, Forkompinda dan Rombongan. Setelah bantuan datang langsung menuju lokasi,” pungkasnya.
Pengadilan Negeri (PN) Ternate menolak gugatan praperadilan yang diajukan oleh lima tersangka dugaan penggelapan dana…
Mabes Polri memberikan penghargaan kepada Bidang Humas Polda Maluku Utara, karena dinilai sangat aktif dalam…
Seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Halmahera Utara, Maluku Utara terpaksa menunda keberangkaran lantaran mengalami…
Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sashabila Widya L Mus dan La Ode…
Kapolda Maluku Utara Irjen Waris Agono berkesempatan mengunjungi Kantor Media Cermat di Kompoleks Sabia Puncak,…
Lima mantan karyawan PT Alam Raya Abadi (ARA) melakukan perlawanan hukum dengan mengajukan praperadilan terhadap…