News

Catut Nama, Sherly-Sarbin Dikecam Sejumlah Tokoh Maluku Utara

Sejumlah tokoh di Provinsi Maluku Utara memprotes tim pemenangan paslon kepala daerah Malut Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe. Pasalnya, tim paslon dinilai mencatut nama-nama mereka sebagai peserta temu pensiunan dan mantan pejabat yang akan hadir dalam pertemuan dengan Sherly-Sarbin.

Malik Zamrun, tokoh olahraga yang juga ayah pesepakbola kondang Zulham dan Zulfin Zamrun, merupakan salah satu tokoh yang dicatut namanya sebagai peserta. Malik menegaskan, dirinya dan keluarga mengharamkan namanya dicantumkan dalam pertemuan itu tanpa sepengetahuan dan tanpa seizinnya.

“Saya mohon dihapus nama saya, karena saya adalah pendukung HAS (Sultan Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan, red), harga mati selamatkan Maluku Utara,” ujarnya, Jumat (8/11/2024).

Senada, mantan Kepala Dinas Pendidikan Malut Achmad Kamis menyatakan sangat tersinggung dengan pencatutan namanya demi kepentingan kandidat tertentu.

“Di momentum politik saat ini tindakan catut mencatut nama sangatlah tidak elok dan tidak beretika,” tegasnya.

Menurutnya, provinsi Malut harus segera dibenahi demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Maluku Utara.

“Dan pilihan yang paling tepat adalah kandidat nomor urut 1 Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan, bukan yang lain,” tandas Achmad.

Sementara mantan Kepala Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Ternate A Malik Ibrahim mengatakan, dirinya adalah pendukung Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan.

“Jadi tidak perlu underestimate dengan sikap politik saya. Diundang mereka pun saya tidak akan datang,” tegasnya.

Eks pemain Persiter Iqbal Alhadar yang namanya ikut dicatut bahkan bersuara keras akan pencatutan tersebut.

“Tim kandidat 04 so laef. Kenapa demikian, karena tanpa sepengetahuan saya kok nama saya dicatut dalam rangka pertemuan curhat, tukar pendapat dan gagasan yang akan diadakan tanggal 10 November di hotel Bela. Sekalipun dibayar dengan miliaran, saya secara pribadi haram untuk hadir dan haram untuk mendukung. Cara yang dilakukan tim 04 ini adalah cara yang tidak terpuji dan penghinaan terhadap orang. Kalau kalian tim 04 hanya orientasi pada doi, jangan catut torang pe nama untuk meraup keuntungan demi ngoni pe golojo dan danata,” cecarnya.

Protes juga dilayangkan mantan Sekretaris Daerah Malut Madjid Husen dan mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate Arifin Umasangadji.”Saya menyayangkan ada oknum yang mencatut nama saya dalam daftar nama pensiunan dan pejabat untuk menghadiri pertemuan dengan paslon cagub nomor 4 tanpa mengonfirmasi lebih dulu. Ini bentuk dari cara yang tidak terpuji, tidak beretika serta tidak santun. Tidak dikonfirmasi tiba-tiba nama kami beredar di media sosial. Harus lebih elegan dan beradab. Saya sangat tidak setuju dengan cara-cara seperti ini,” tutur Madjid.

Mantan Kepala Bappeda Halmahera Barat Ismail Arifin menambahkan, agar tidak mubazir dan lebih akurat, sebaiknya tim 04 menghubungi lebih dulu para pensiunan untuk diminta kesediaannya hadir dalam pertemuan.

“Tanyakan dulu apakah mereka bersedia hadir atau bersedia namanya ditulis atau tidak,” pungkasnya.

redaksi

Recent Posts

775 Tahun Ternate Lestarikan Budaya Leluhur

Oleh: Rinto Taib*   PADA tanggal 29 Desember nanti tepatlah usia Kota Ternate yang ke-775…

7 jam ago

Kisah Mariam dan Geliat Pedagang Musiman di Ternate

Matahari tampak tegak di kepala Mariam (44 tahun) saat ia menjajakan pernak-pernik perayaan tahun baru…

9 jam ago

Polda Maluku Utara Tutup Galian C Ilegal di Pulau Obi, 5 Saksi Diperiksa

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara menutup aktivitas Galian C yang diduga beroperasi…

10 jam ago

Kolaborasi dengan Warga, PILAS Institute Gelar Bakti Sosial di Kelurahan Gambesi

Perhimpunan Lingkar Arus Studi (PILAS Institute) menggelar kegiatan bakti sosial bersama masyarakat Kelurahan Gambesi RT…

12 jam ago

Sekjen ATR/BPN Tekankan Peran Strategis Tata Usaha dalam Penguatan Layanan Publik

Peran strategis tata usaha dalam mendukung kinerja teknis dan layanan publik menjadi pesan utama yang…

17 jam ago

Natal dan Tahun Baru: Momentum Menjaga Toleransi di Maluku Utara

Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku Utara, I Made Suardika, menyampaikan pesan damai dan…

2 hari ago