Sebanyak 46 jemaah haji asal Pulau Morotai, Maluku Utara akhirnya kembali dari Tanah Suci. Mereka pun disambut warga dan pemerintah daerah di Pelabuhan Imam Lastori Desa Daruba, pada Jumat, 5 juli 2024.
Pantauan cermat, sekitar pukul 10.13 WIT rombongan jemaah haji ini menuju Gedung Islamic Center sekaligus penyerahan sahara dan perbekalan serta santunan duka kepada keluarga Muraji Baba, jemaah haji yang meninggal dunia.
Kapala Kemenag Pulau Morotai, Kubais Baba menjelaskan bahwa rentang waktu penyelenggaraan haji adalah 52 hari terhitung sejak tanggal 17 Mei hingga 5 Juli 2024. Kubais pun menyampaikan terima kasih kepada jemaah haji yang telah kembali.
“Menjadi pelajaran bagi kami bahwa sesungguhnya melaksanakan haji tidak selamanya baik dan tidak selamanya buruk,” ujar Kubais.
“Oleh karena itu, kita wajib mensyukuri karena haji adalah undangan Allah yang harus diterima selama beribadah di Tanah Suci. Tentu yang lebih penting adalah oleh-oleh kedamaian,” tambahnya.
Sementara Pj Bupati Morotai Burnawan dalam sambutanya mengaku bangga sekaligus haru atas kepulangan puluhan anggota jemaah haji tersebut.
“Namum, di tengah kebahagiaan ini, kita juga turut berbelah sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu jemaah haji kita bapak Miradji Baba, yang telah dipanggil selamanya oleh Allah SWT. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan,” ucap Burnawan.
Dia juga menyebut salah seorang jemaah haji Morotai terpaksa menunda keberangkatan pulang karena harus menjalani perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
“Kami berharap, kehadiran bapak dan ibu di tengah-tengah kita ini akan menambah suasana hangat serta membawa kesejukan bagi seluruh umat beragama di Kabupaten Pulau Morotai. Kami percaya, kehadiran para haji dan hajah ini akan membawa berkah bagi kemakmuran Kabupaten Pulau Morotai,” ujarnya.