Advetorial

Kenaikan Harga Beras, Panggah Susanto: Solusinya Stabilkan Harga, Lepas Stok yang Cukup

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, meminta pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk segera mengambil langkah konkret dalam menstabilkan harga beras yang terus mengalami kenaikan, meskipun produksi dan stok beras dalam negeri saat ini mencukupi.

Ia menilai, pemerintah perlu segera melepas sebagian stok beras yang disimpan di gudang Perum Bulog, yang saat ini mencapai sekitar 4 juta ton, jumlah tertinggi sepanjang sejarah untuk menekan harga di pasaran.

“Pemerintah harus bertindak cepat. Menteri Pertanian dan Bulog harus segera melepas stok beras yang ada di gudang. Stok saat ini mencapai sekitar 4 juta ton, dan ini merupakan jumlah tertinggi sepanjang sejarah. Jika sebagian dilepas ke pasar, maka harga beras bisa kembali stabil,” ujarnya kepada media ini, Minggu, 29 Juni 2025.

Panggah menekankan pentingnya peran Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, khususnya dalam menyerap gabah petani saat panen raya.

“Ke depan, fungsi Bulog harus lebih efektif dalam menjaga stok, menstabilkan harga, dan menyerap gabah petani, terutama saat panen raya. Jika stok terlalu lama disimpan di gudang, kualitas beras juga bisa menurun,” tambahnya.

Selain itu, Panggah juga mendukung langkah tegas pemerintah terkait hasil investigasi Kementerian Pertanian dan tim gabungan, yang menemukan adanya penyimpangan mutu beras dan kecurangan timbangan di sejumlah wilayah.

“Pemerintah harus memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terbukti memanipulasi standar mutu dan berat timbangan beras. Ini sangat merugikan masyarakat dan tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga pekan pertama Juni 2025, tercatat kenaikan harga beras terjadi di 119 kabupaten/kota. Harga jual beras di banyak daerah juga dilaporkan telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Pemerintah sendiri telah melakukan investigasi lapangan di 10 provinsi, dan menemukan adanya ketidaksesuaian kualitas beras yang dijual kepada masyarakat.

cermat

Recent Posts

Staf RSUD Ir Soekarno Morotai Sayangkan Polemik SK Jasa Pelayanan

Sejumlah staf di RSUD Ir Soekarno Pulau Morotai, Maluku Utara, menyayangkan polemik penyusunan Surat Keputusan…

13 jam ago

Kapolres Halsel Lantik Pamapta SPKT, Perkuat Pelayanan Publik Menuju Polri Presisi

Kapolres Halmahera Selatan, AKBP Hendra Gunawan, resmi melantik pejabat baru pada jabatan Pamapta Sentra Pelayanan…

14 jam ago

Hari Pertama Bertugas, Kajati Sufari Janji Berantas Korupsi di Maluku Utara

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku Utara yang baru dilantik, Sufari, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik…

16 jam ago

Polda Maluku Utara Tetapkan Satu Tersangka Kasus Kayu Ilegal di Pelabuhan Morotai

Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara menetapkan satu orang tersangka dalam kasus…

16 jam ago

Wujudkan Komitmen Zero Accident, NHM Tingkatkan Kesiapsiagaan Lewat Simulasi Tanggap Darurat B3

Sebagai bentuk komitmen terhadap penerapan Good Mining Practice dan mendukung program Keselamatan dan Kesehatan Kerja…

17 jam ago

Sinergi Industri dan Akademisi, NHM Ajak Mahasiswa UNKHAIR Eksplorasi Geologi Gunung Gamalama

Dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang geosains dan sejalan dengan program Kementerian…

17 jam ago