Pasar Sabi-Sabi Kota Ternate, Maluku Utara. Foto: istimewa
Anggota Komisi II DPRD Kota Ternate, Jamian Kolengsusu, mengaku sangat setuju dengan kebijakan Disperindag yang akan mengalihkan Pasar Sabi-Sabi sebagai tempat jualan makanan.
“Kalau memang Disperindag Kota Ternate bakal mengalihkan pasar Sabi-Sabi untuk dijadikan tempat jualan makanan itu sangat bagus, sehingga dapat difungsikan dengan baik. Yang penting dikerjasamakan dengan semua pihak untuk semua bisa aman, yang terpenting pasar tersebut bisa difungsikan dengan baik,” ucap Jamian Kolengsusu, Rabu (24/11).
Ia bilang, pengalihan Pasar Sabi-Sabi untuk dijadikan sebagai tempat jualan makanan tentunya sangat baik. Mengingat selama ini ada sejumlah pasar di Kota Ternate dibangun tidak sesuai dengan perencanaan sehingga banyak pasar yang tidak dapat difungsikan dengan baik.
“Jadi kalau memang ada ide dari Disperindag untuk pasar tersebut (pasar Sabi-Sabi) ya sah-sah saja, yang penting jangan dialihkan menjadi diskotik dan lain-lain, tapi kalau dialihkan menjadi tempat jualan makanan itu sangat bagus,” ujarnya.
“Disperindag harus tegas bahwa termpat berjualan yang sebenarnya itu misalnya di dalam pasar, tetapi kalau masih ada pedagang berjualan di luar itu harus ditindak tegas. Jadi tidak bisa berjualan selain dari tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah,” sambungnya.
Komisi II, lanjut dia, sangat mendukung langkah pemerintah. Para pedagang juga harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Kota Ternate melalui Disperindag. (SAR)
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…