Sejumlah pemuda dan pelajar di Desa Towara, Kecamatan Morotai Jaya, Pulau Morotai, Maluku Utara mempunyai cara tersendiri menyambut momentum malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.
Mereka bergotong-royong membuat obor dari bahan bambu untuk persiapan ela-ela nanti. Ratusan obor yang dibuat itu rencananya akan dipasangkan di setiap rumah dan di sepanjang jalan desa tersebut.
Hamjad Mustika yang merupakan koordinator pelaksanaan tersebut mengatakan, pembuatan obor ela-ela ini adalah agenda tahunan di desa mereka. Di sisi lain, menurutnya, ini menjadi penanda rasa gembira warga di bulan suci ramadan.
“Ada sekitar 500 obor yang torang (kami) buat untuk menyambut datangnya malam bahagia. Dan Alhamdulilah pembuatan ela-ela atau obor ini berjalan dengan lancar,” ucap Hamjad kepada cermat, Sabtu, 30 Maret 2024.
Ia bilang, perhelatan tersebut juga bagian dari refleksi para pemuda dan pelajar untuk mempertahankan budaya yang telah dilakukan sejak dulu.
“Ya, ini sudah menjadi tradisi mau tidak mau torang harus bikin, barang ini tong bikin setiap satu tahun sekali hanya mau menerangi kampung, karena ini tong lakukan setiap bulan puasa,” terangnya.
Hamjad pun menjelaskan bahwa pembuatan obor ini sebelumnya sudah direncanakan beberapa hari lalu.
“Jadi tong so rencanakan sebelumnya biking barang ini ni, karena ini so dari torang pe orang tua-tua dulu-dulu, jadi biar tra ilang ini tradisi, maka torang anak muda harus melanjutkan, sebagai bentuk merawat tradisi ini agara tra hilang,” tutupnya.