News

Nama Eliya Gabrina Bachmid Kembali Mencuat di Kasus Korupsi AGK

Nama anggota DPRD terpilih di Halmahera Selatan, Eliya Gabrina Bachmid kembali mencuat di persidangan kasus suap mantan Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK).

Nama politisi Gerindra ini mencuat setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan PJ. Bupati Halmahera Timur Ahmad Purbaya, Kepala BPKAD Maluku Utara, yang bersaksi atas terdakwa Muhaimin Syarif, mantan Ketua Gerindra Maluku Utara.

Selain Ahmad Purbaya, JPU juga menghadirkan 3 orang saksi lainnya, mereka di antaranya Kadispora Saifuddin Djuba, Kadis ESDM Suryanto Andili, Kepala DPM-PTSP Malut, Bambang Hermawan. Sidang pemeriksaan saksi-saksi ini dipimpin langsung Hakim Ketua Rudi Wibowo.

Eliya Gabrina Bachmid diduga mendapat keistimewaan dari eks Gubernur. Pencairan di BPKAD Maluku Utara selalu diprioritaskan.

Dalam persidangan, ketika salah satu Penasehat Hukum (PH) terdakwa Muhaimin Syarif mempertanyakan apakah eks Gubernur AGK sering memerintahkan ia untuk mengutamakan pencairan anggaran untuk perusahaan-perusahaan ketika mengajukan pembayaran, Ahmad Purbaya mengakui itu.

Nama-nama pemilik perusahaan itu langsung disebutkan, mulai dari Hi. Hijrah, Eliya Gabrina Bachmid, Kristian Wuisan dan Muhaimin syarif.

“Iya, betul itu. Saya lupa (mulai tahun berapa) ada Hi Hijrah, Eliyah Bahmid, selengkapnya ada di BAP (Berita Acara Pemeriksaan),” jelasnya.

PH menambahkan, dari 4 orang kontraktor yang diminta untuk diprioritaskan eks Gubernur AGK, khusus untuk terdakwa Muhaimin Syarif, ketika ditanyakan apakah dalam pengajuan pembayaran namanya muncul atau tidak, Ahmad Purbaya mengakui tidak ada.

“Tidak, tidak. Tetapi sesuai dalam BAP, saya dihubungi Pak Gub, atas paket-paket yang saya sudah tandatangani,” akuinya.

cermat

Recent Posts

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

33 menit ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

2 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

14 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

15 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

17 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

17 jam ago