News

PAS 2025, Lebaran, Kebudayaan, Pariwisata Desa Talaga

“PAS singkatan dari Pancora Beach Festival 2025 adalah sebuah gelaran besar petama kali ini, akan dilaksanakan pada momen Idulfitri. Di Maluku Utara, PAS bisa diartikan ‘tepat-sasaran’.

Sudah tepat sasaran! Momen ini harus tercatat di ceruk ingatan, bahwa upaya orang muda Desa Talaga memilih waktu yang tepat untuk mengenalkan pengetahuan tempatan, budaya, dan pariwisata pada Dunia, yang juga bertepatan tengan momen Hari Raya umat Islam.

 

Yakin bahwa, perkembangan pariwisata bukan sekadar ‘memuja destinasi’ di balik itu, mindset pariwisata secara struktural kebijakan, harus mampu mengangkat pengetahuan tempatan dan tradisi yang ada di daerah tersebut.

Atas dasar itu, PAS 2025 diselenggarakan di Desa Talaga, Kecamatan Ibu Selatan, Halmahera Barat, Maluku Utara, yang setiap moment Idulfitri, tradisi Dudengo tetap terjaga.

Pagelaran festival ini diinisiasi oleh orang muda desa Talaga untuk mendukung program prioritas pemerintah desa dalam menjadikan Talaga sebagai desa wisata yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Dalam festival ini diramaikan dengan sejumlah item kegiatan, di antaranya:

  • launching destinasi wisata Pancora Beach,
  • Atraksi Dudengo sebagai warisan budaya tak benda etnis Gamkonora
  • Mengenal Gamkonora lebih dekat
  • Penanaman mangrove sebanyak 1000 pohon
  • Susur Sungai,
  • Parade Perahu Layar Tradisional
  • Penampilan seni budaya tradisional,
  • Camping Ground, dan malam hiburan yang dihadiri oleh para talenta terbaik.

Ketua panitia, M. Khaidir Patty mengatakan, festival ini adalah ivent perdana, upaya dari teman-teman di Desa sebagai langkah awal pengembangan pariwisata desa yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Festival ini adalah ivent pertama yang diinisiasi oleh teman–teman di desa, sebagai langkah awal mengembangkan wisata di desa yang terintegrasi dan terus berkelanjutan,” kata M. Khaidir melalui rilis resmi pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Selain itu, pria alumni Mapala 45 Makassar ini berharap PAS 2025 bisa menjadi pemantik semangat bagi pemuda-pemudi dan masyarakat dalam berkolaborasi juga bersikap terbuka menerima tantangan kedepan menjadi desa wisata yang terus berkembang dan maju.

Ia juga mengatakan panitia membuka diri bagi semua kalangan dan kelompok kreatif untuk bisa berkolaborasi mensukseskan festival ini menjadi ivent yang berkesan di momen hari raya nanti.

“kami dari panitia membuka diri bagi kelompok kreatif dan semua kalangan untuk berkolaborasi menjadikan PAS 2025 pada momen hari raya menjadi acara yang berkesan bagi semua,” tutupnya.

cermat

Recent Posts

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

11 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

12 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

14 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

14 jam ago

Aksi Desak KPK dan Kementerian ESDM Periksa IUP PT Position

Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, mulai dari tokoh adat, dan pemuda Halmahera…

14 jam ago

BEM Faperta Unkhair: Bebaskan 11 Warga Adat Maba Sangaji

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, juga menyuarakan solidaritas untuk 11…

15 jam ago