Suasana saat pasar terbakar, terlihat anggota TNI-Polri dengan masyarakat membantu mengangkat barang pedagang. Foto: Istimewa
Sejumlah lapak di Pasar Fadeldela Buli, Kecamatan Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, terbakar. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIT, Jumat, 22 Maret 2024.
Selain lapak pedagang, ada juga sejumlah rumah warga yang berdekatan dengan Pasar Fadeldela Buli, ikut terbakar.
Kapolres Halmahera Timur, AKBP Setyo Agus Hermawan kepada cermat mengatakan, menurut keterangan saksi, api pertama kali dilihat di salah satu rumah warga yang berada dekat dengan pasar ikan.
“Beberapa saat kemudian, api tersebut merambat ke rumah warga yang berada di dekat lokasi kebakaran,” ucapnya.
Setyo menambahkan, karena kondisi angin yang kencang pada waktu kebakaran, kobaran api dengan cepat menyasar dan menghanguskan sebagian rumah warga dan lapak-lapak tempat penjualan.
“Menurut keterangan saksi bahwa peristiwa kebakaran diperkirakan disebabkan oleh adanya hubungan pendek arus listrik (kosleting),” jelasnya.
Setyo bilang, api baru bisa dipadamkan pada sekitar pukul 12.30 WIT oleh tim pemadam kebakaran milik PT Antam, PT Petrosea, dibantu personil TNI-Polri dan warga.
Untuk sementara waktu, pasar Fadeldela Buli lumpuh total dan sebagian warga yang rumahnya terbakar, terpaksa mengungsi di keluarga atau kerabat dan sebagian di masjid Annur Buli.
“Alhadulillah, korban jiwa dalam peristiwa ini tidak ada, tapi kerugian material diperkirakan kurang lebih Rp 2 milyar,” pungkasnya.
—-
Penulis: Samsul Laijou
Editor: Ghalim Umabaihi
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…