News

Praktisi Hukum Desak APH Usut Anggaran Causeway Pelabuhan Ferry Gorua, Halmahera Utara

Salah satu Praktisi Hukum Maluku Utara, Fadly S Tuanani mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut dugaan korupsi anggaran proyek rehabilitasi fasilitas perairan (causeway) di Pelabuhan Ferry Gorua, Tobelo, Halmahera Utara.

Proyek yang melekat pada Dinas Perhubungan Halmahera Utara ini dikerjakan oleh CV Multi Bangunan Persada sesuai dengan nomor kontrak 04.c/SP.PPK/RD/Dishub-HU/2022 dengan anggaran senilai Rp 1.865.288.000.

Berdasarkan kontrak, pekerjaan proyek tersebut dimulai sejak 08 Juni 2022 dengan waktu pengerjaan selama 200 hari kalender.

Anggaran yang sudah cair 100 persen tetapi di lokasi proyek ada beberapa item tak kunjubg dikerjakan, sehingga anggaran proyek diduga disalah gunakan.

“Itu ada beberapa item yang diduga sengaja dikerjakan, atau sengaja tidak dikerjakan. Intinya ketika tidak dikerjakan pasti adanya mark up anggaranya,” ucap Fadly, Senin, 22 Januari 2023.

Fadly menambahkan, jika seperti ini tentunya tim peninjauan lapangan dalam proyek ini juga harus bertanggung jawab. Dan, jika anggaran proyek ini telah dicairkan 100 persen Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) juga diduga terlibat.

“Ini merupakan kejahatan dugaan tindak pidana korupsi, yang harus diusut tuntas,” tegasnya.

Koordinator Wilayah Persatuan Advokat Indonesia, Indonesia Timut ini mendesak Ditreskrimsus Polda Maluku Utara dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk mengusut tuntas masalah yang dikeluhkan warga itu.

“Paling tidak Polres Halmahera Utara atau Kejari bisa mengusut ini, sehingga mereka bisa mempertanggung jawab apa yang mereka lakukan,” pungkasnya.

Sebelumnya, PPK proyek rehabilitasi causeway, Fransiskus Babua, mengklaim pekerjaan proyek telah selesai.

“Ia sudah selesai, hanya saja dalam masa pemeliharaan, yang kurang sedikit, akan kami perbaiki,” tandasnya.

—–

Penulis: Samsul Laijou

Editor: Ghalim Umabaihi

cermat

Recent Posts

Pemda Bahas Pembangunan Morotai Lima Tahun Mendatang di Musrenbang RPJMD

Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)…

4 jam ago

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

5 jam ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

7 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

19 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

20 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

21 jam ago