News

Soal Insiden Percobaan Bunuh Diri, PN Ternate Akui Ada Kelalaian Petugas Jaga

Humas Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kadar Noh, mengaku ada kelalaian petugas jaga dalam insiden percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang terdakwa kasus tindak pidana narkotika, pada Selasa, 4 Juli 2023.

Menurut Kadar, terdakwa Fauji Marjan alias Fauji terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaannya.

Ia menyebut, terdakwa dinyatakan melanggar pasal 11 ayat 1 dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun.

“Tuntutan jaksanya itu 6 tahun penjara dan denda 800 juta, dengan subsider 3 bulan penjara,” ungkap Kadar saat dikonfirmasi awak media, Selasa, 4 Juli 2023.

Kadar bilang, setelah tuntutan, Fauji lantas dikeluarkan dari ruangan sidang menuju ruangan Sel Titipan PN Ternate.

“Sehingga terdakwa mungkin merasa frustasi dan tidak puas dengan tuntutan jaksa sehingga terdakwa ini mengambil silet dan mengiris tangannya,” jelasnya.

 

Menurutnya, ada kemungkinan alat tajam yang dipakai terdakwa sudah disiapkan terlebih dahulu di dalam saku, “sehingga ketika terdakwa mengiris tangannya tidak ada yang melihat.”

Dia mengaku, biasanya petugas selalu melakukan pemeriksaan dan ruang sel sendiri terdapat petugas jaga dari Kepolisian dan Keamanan Kejaksaan. Namun sebelum insiden, tidak didapatkan benda tajam tersebut.

“Jadi bisa saja alat tajam itu dibawah kemudian disembunyikan oleh terdakwa, kemudian setelah selesai sidang dia masuk secara diam-diam dan mengiris tangannya,” terang Kadar.

Kadar menegaskan bahwa tanggung jawab pengawasan diserahkan sepenuhnya ke pengawal tahanan dari Kejaksaan Negeri dan Petugas Kepolisian.

“Ini merupakan kelalaian petugas jaga yang tidak melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap benda-benda tajam, sehingga alat tajam itu bisa masuk sampai ke dalam, dan itu bukan tugas dan tanggung jawab pengadilan,” cetusnya.

PN Ternate memastikan bakal memperketat lagi pengawasan terhadap para terdakwa dan pengunjung sidang agar tidak terjadi insiden yang sama.

“Jadi untuk eksternal seperti Kepolisian dan Kejaksaan itu kita kembalikan, itu bukan wewenang kami,” pungkasnya.


Penulis: Muhammad Ilham Yahya

Editor: Rian Hidayat Husni

cermat

Recent Posts

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

54 menit ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

2 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

14 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

15 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

17 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

17 jam ago