Upaya pencarian terhadap Armeng Rajab (52), warga Desa Libano, Kecamatan Morotai Jaya, Pulau Morotai Maluku Utara yang terbawa arus banjir saat hendak pulang dari kebun masih terus berlangsung hingga Sabtu, 26 April 2025.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri, serta warga setempat telah dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis sore lalu, sekitar pukul 14.30 WIT. Armeng bersama istrinya, Destrince Menanti (54), dan anak mereka Mersya Rajab, hendak melintasi Sungai Libano yang sedang meluap akibat hujan deras.
Mersya berhasil selamat setelah diselamatkan warga, sementara kedua orang tuanya terseret derasnya arus sungai.
Sementara jenazah Destrince ditemukan pada Jumat dini hari, 25 April sekitar pukul 00.11 WIT. di perairan Desa Cempaka, dalam kondisi meninggal dunia. Namun, hingga kini, pencarian terhadap Armeng Rajab masih belum membuahkan hasil.
“Saat ini kami terus lakukan pencarian di beberapa titik, baik di sepanjang sungai, pesisir pantai, maupun daratan,” kata Hun Ayang, Kepala Desa Cempaka.
Menurutnya, kondisi medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu menjadi kendala di lapangan. Pemerintah desa dan masyarakat terus terlibat aktif dalam proses pencarian, bahkan menggunakan perahu fiber bermesin untuk menyisir area yang sulit dijangkau.
“Kami berharap dengan turunnya tim SAR, proses pencarian bisa lebih efektif dan korban segera ditemukan,” ujarnya.
Kepala Tim SAR Pulau Morotai, Rudin Jasroji, membenarkan bahwa pihaknya telah tiba di lokasi dan kini tengah melakukan operasi gabungan bersama tim dari desa Libano dan Cempaka.