News

Berikut Vonis Hakim terhadap Terdakwa Kasus Tipikor Anggaran Haornas di Ternate

Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Maluku Utara, akhirnya memutuskan nasib mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Ternate, Sukarjan Hirto, dan Event Organizer, Yulianti Chaslam.

Keduanya adalah terdakwa kasus dugaan tindak pidana korupsi anggaran fasilitas pendukung kegiatan hari olahraga nasional (Haornas), di Ternate pada 2018.

Sidang putusan pada Jumat (14/4) yang dipimpin Majelis Hakim Khadijah A. Rumalean didampingi Budi Setiawan dan Moh Yakub Widodo, itu kedua terdakwa divonis berbeda.

Mejelis hakim menilai, kedua terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang diancam dan diatur dalam Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang tindak jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHPidana.

Sesuai tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Ternate, Sukarjan dituntut 2 tahun penjara dengan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan penjara.

Sedangkan terdakwa Yulianti dituntut 2,6 tahun penjara dengan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan, dan membayar kerugian negara sebesar Rp 248 juta sekian subsider 1,3 tahun.

Tapi ada hal yang menjadi pertimbangan dalam meringankan kedua terdakwa, yaitu belum pernah dihukum, tidak berbelit-belit selama persidangan. Kemudian masih memiliki tanggungan keluarga. Khusus Sukarjan, karena telah mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 27 juta sekian.

Sedangkan yang memberatkan adalah kedua terdakwa tidak mendukung program pemerintah memberantas korupsi, dan menyebabkan kerugian negara.

Sesuai pertimbangan, majelis hakim pun menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Sukarjan 1,4 tahun penjara dengan denda Rp 50 juta subsider 1 bulan.

Sedangkan terdakwa Yulianti divonis 1,8 tahun penjara dengan denda Rp 50 juta subsider 1 bulan, dan membayar uang pengganti Rp 217 juta subsider 6 bulan penjara.

Usai menjatuhkan hukuman, majelis hakim memberikan kesempatan kepada kedua terdakwa, PH, serta JPU, bahwa apakah menerima, banding, atau pikir-pikir.

Setelah mendapat kesempatan dari majelis hakim, terdakwa Sukarjan melalui PH maupun terdakwa Yulianti dan JPU, mengatakan pikir-pikir atas putusan tersebut.

cermat

Recent Posts

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

1 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

13 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

14 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

16 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

16 jam ago

Aksi Desak KPK dan Kementerian ESDM Periksa IUP PT Position

Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, mulai dari tokoh adat, dan pemuda Halmahera…

16 jam ago