Memperkuat visi kebudayaan melalui dana kesultanan merupakan satu di antara banyak program yang ditawarkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Kasuba dan Basri Salama (MK-BISA).
Paslon nomor urut tiga ini memastikan akan menjalankan program tersebut bila terpilih pada 27 November 2024 mendatang.
Muhammad Kasuba menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengusung program kolaborasi pembangunan. Program ini akan mensinergikan antara sistem perencanaan CSR dari setiap perusahaan dalam Kawasan Industri (KI) di Maluku Utara dengan sistem perencanaan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
“Sehingga melahirkan model pembangunan kolaboratif,” ucap Muhammad Kasuba, Rabu, 25 September 2024.
MK-Bisa turut mendorong program dana khusus kesultanan sebagai bentuk mewujudkan visi kebudayaan di Maluku Utara.
“MK-BISA akan memberikan anggaran khusus untuk pengembangan kebudayaan Moloku Kie Raha kepada empat kesultanan, yaitu Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Kesultanan Bacan, dan Kesultanan Jailolo,” ucap Muhammad Kasuba.
Tak hanya itu, mereka juga akan memperjuangkan program kemandirian pangan. Program kemandirian pangan merupakan salah satu program unggulan MK-BISA.
Program tersebut, kata dia, untuk menjadikan Maluku Utara tidak bergantung sepenuhnya pada importasi bahan pangan dari luar Maluku Utara.
“Program ini akan mengklaster wilayah kabupaten/kota yang akan dijadikan sentra komoditas pangan tertentu yang menjadi lumbung pangan terdistribusi dalam wilayah Provinsi Maluku Utara,” ujarnya.