Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba. Foto: Istimewa
Komitmen bebas sampah melalui peran aktif kepala desa dan camat di Halmahera Selatan, Maluku Utara, sejatinya menjadi upaya menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Alasan itu mendorong Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, meminta para camat dan kepala desa berperan aktif menuntaskan risiko membludaknya volume sampah.
Menurut Bassam, penanganan sampah tak lain merupakan tanggung jawab kolektif, baik pemerintah maupun masyarakat.
“Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah menjadi salah satu kunci keberhasilan. Dalam hal ini program seperti bank sampah diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi volume sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang daur ulang sampah,” jelas Bassam, Jumat, 13 Desember 2024.
Dia bilang, pemerintah daerah terus berkomitmen mendorong inovasi dan penerapan teknologi pengelolaan sampah, termasuk pengolahan limbah dan pengurangan sampah langsung dari sumbernya.
“Edukasi dan sosialisasi di tengah masyarakat dinilai sangat penting untuk membangun kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan,” ucap Bassam usai menghadiri Rakoornas Pengelolaan Sampah 2024 di Jakarta.
Demikian menurut dia, Komitmen ini mencerminkan visi pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, “serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Halmahera Selatan yang bebas dari masalah sampah,” tutupnya.
Penulis: Safri Noh
Editor: Rian Hidayat
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…