Warga mengaku terdampak tumpukan sampah di kawasan Pasar Tradisional Bobong, Pulau Taliabu. DLH Taliabu lantas diminta untuk mengangkut sampah tersebut. Foto: La Ode Hizrat Kasim/cermat
Tumpukan sampah tampak meluber di depan Pasar Tradisional Kota Bobong, Pulau Taliabu, seperti dipantau cermat pada Jumat, 21 Juli 2023.
Salah satu warga, Nurhayati mengatakan, sudah lebih dari dua pekan ini tumpukan sampah tersebut belum juga diangkut.
“Bagaimana dinas lingkungan hidup mau mengangkut sampah, kalau armada pengangkut sampahnya saja diparkir. Kayaknya rusak mobil sampahnya,” kata Nurhayati.
Ia mengaku, sampah yang berserakan hingga menutupi sebagian badan jalan itu cukup mengganggu warga setempat.
“Kalau begini terus yang jelas mengganggu kendaraan maupun kami warga dekat sini. Karena itu harus ada penanganan,” cetusnya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulau Taliabu, La Wani menjelaskan bahwa memang ada kendala pada armada pengangkut.
“Mobil angkut sampah sedang rusak dan alatnya sementara kami pesan dari Luwuk, Sulawesi Tengah,” ucap
Ia bilang, penambahan satu buah mobil sampah telah diusulkan ke Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus.
“Karena, untuk kenyamanan masyarakat kota Bobong, dan insya Allah dalam waktu dekat ini, kita bisa adakan penambahan itu,” harapnya.
Demi melayani masyarakat, sambung La Wani, DLH selalu berkomitmen menuntaskan masalah di lapangan.
“Kalau pengusulan kami tidak diterima ya mau gimana lagi? Karena, ini sudah sesuai dengan program saya,” tandasnya.
____
Penulis: La Ode Hizrat Kasim
Penulis: Rian Hidayat Husni
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…