Sehari jelang pemungutan suara Pilgub Maluku Utara 2024, beredar video tangkap tangan money politik yang dikaitkan dengan paslon nomor urut 3 Dr. H. Muhammad Kasuba dan Basri Salama (MK-BISA).
Video tersebut dinilai sengaja dipelintir untuk menurunkan citra dan elektabilitas paslon MK-BISA. Sebab berdasarkan survei Lembaga Survey Trust Indonesia menyebutkan Paslon MK-BISA meraih elektabilitas tertinggi dari 3 paslon lainya.
“Rupanya informasi itu mengusik pihak tertentu kemudian menebar isu politik negatif ke paket MK-BISA dengan tujuan melemahkan kekuatan MK-BISA. Padahal kejadian itu terjadi di provinsi lain, tapi kemudian diframing seakan-akan kasus itu dilakukan timses MK-BISA,” ujar Sofyan, Selasa, 25 November 2024.
Baca Juga: Heboh Warga Tangkap Pelaku Politik Uang di Sula, Bawaslu Sebut Hoaks
Akademisi UMMU ini menyesalkan dan mengutuk prilaku dzolim yang dilakukan oleh orang atau kelompok kepentingan yang tidak bertanggung jawab.
“Ini perbuatan dzolim yang dilakukan oleh orang atau kelompok yang sungguh tidak menunjukkan sikap demokratis dan kekanak-kanakan,” ucap Sofyan.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video viral beberapa waktu lalu tentang kejadian panggeberekan dugaan politik uang di wilayah provinsi Maluku kemudian diframing kejadiannya terjadi di Sula dan dilakukan oleh Tim MK-BISA.
“Ini freming dari pembohong yang di sebar orang bodoh dan dipercaya oleh orang dungu. Tetapi sebenarnya dengan kejadian ini dapat disimpulkan kalau MK-BISA memang Paslon yang sangat kuat hingga ditakuti bisa memenangkan Pilgub Maluku Utara 2024”tukas intelektual Makayoa ini.
Sementara Dino Umahuk, Ketua Tim Relawan MK-BISA yang dikonfirmasi mengatakan meminta masyarakat Maluku Utara agar tidak terprovaksi dengan isu politik murahan yang hanya ingin mengotori Pilkada Maluku Utara.
“Pilgub Malut 2024 adalah momentum lahirnya pemimpin yang berintegritas dan kredibel. Oleh karena itu pendukung dan simpatisan MK-BISA jangan terprovokasi dan tetap konsisten pada pilihan MK-BISA,” ujar Dino.