News  

128 Siswa Mulai Mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara Polri di SPN Polda Malut

Kapolda Malut saat mengecek ratusan siswa Bintara Polri. Foto: Istimewa

Sebanyak 128 siswa resmi memulai Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025–2026 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku Utara. Kegiatan pembukaan secara resmi dipimpin oleh Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Waris Agono, pada Rabu, 30 Juli 2025.

Para siswa yang mengikuti pendidikan ini merupakan perwakilan dari seluruh Polres di jajaran Polda Malut.

Dalam sambutannya, Kapolda membacakan amanat tertulis Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta didik yang telah terpilih dan mulai menempuh pendidikan di SPN Polda Maluku Utara.

“SPN adalah tempat para siswa menimba ilmu, dididik, dan dilatih untuk menjadi insan Bhayangkara yang profesional, cerdas, bermoral, serta modern,” ujarnya.

Kapolda juga menekankan kepada seluruh siswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Ia mengingatkan pentingnya belajar dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab guna memperdalam pengetahuan, keterampilan, serta wawasan tentang Kepolisian.

Pendidikan Bintara Polri ini akan berlangsung selama tujuh bulan. Dalam masa pendidikan, para siswa akan dibentuk mental dan kepribadiannya agar memiliki karakter kebhayangkaraan, memahami doktrin Tribrata dan Catur Prasetya, serta menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.

“Semua peserta harus mengikuti seluruh aturan, petunjuk, serta arahan dari para gadik (pengajar), instruktur, dan pengasuh yang mendampingi selama pendidikan,” tegas Kapolda.

Lebih lanjut, Irjen Pol. Waris Agono menyampaikan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing dan mendorong kemajuan serta kesejahteraan bangsa.

“Transformasi negara berkembang menjadi negara maju tidak lepas dari ketersediaan SDM yang unggul. Pendidikan di lingkungan Kepolisian memainkan peran penting dalam mempersiapkan calon anggota Polri untuk menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks,” jelasnya.

Baca Juga:  Polda Malut Selidiki Puluhan Proyek di Taliabu yang Diduga Pakai Asuransi Palsu

Menurutnya, proses pendidikan ini bukan sekadar kegiatan belajar-mengajar biasa, tetapi merupakan perjalanan penting yang akan membentuk karakter seorang Polisi.

“Polisi bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga agen perubahan, penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan,” tegasnya.

Ia menutup sambutannya dengan menekankan pentingnya perencanaan pendidikan yang baik agar proses yang relatif singkat ini mampu secara optimal mentransfer ilmu dan keterampilan Kepolisian kepada para siswa.

Penulis: Samsul LEditor: Ghalim Umabaihi