News  

19 Jam Diperiksa Polisi, Istri Pelaku Pembunuhan Karyawan BPS Halmahera Timur Dicecar 44 Pertanyaan

Istri pelaku, didampingi tim kuasa hukum saat konferensi pers. Foto: Istimewa

Tim Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Maba Selatan, Halmahera Timur, memeriksa istri dari tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap pegawai Badan Pusat Statistik (BPS), KLP alias Tiwi (30 tahun).

Tersangka pembunuhan, Aditya Nahafi (27), diketahui menikahi AFM alias Almira setelah peristiwa pembunuhan terjadi. Almira pun diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.

Pemeriksaan dilakukan di kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara selama kurang lebih 19 jam, mulai pukul 10.00 WIT hingga 05.00 WIT keesokan harinya. Dalam proses tersebut, Almira dicecar dengan 44 pertanyaan.

“Pemeriksaan terhadap saksi dimulai pukul 10 pagi hingga pukul 5 subuh. Ada 44 pertanyaan yang diajukan, dan pemeriksaan turut didampingi oleh psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA),” ujar penasihat hukum Almira, Ahmad Hamsa, saat ditemui di Kota Ternate, Rabu, 13 Agustus 2025.

Ahmad menjelaskan, awalnya pihak Dinas PPA belum memberikan izin untuk pemeriksaan Almira karena kondisi mental kliennya masih sangat terpukul. Namun, karena kasus ini telah menjadi perhatian publik, pihaknya memutuskan tetap melanjutkan pemeriksaan dengan pendampingan psikolog.

“Kami khawatir jika pemeriksaan ditunda, opini publik di media sosial semakin berkembang liar. Tapi, syukurlah, seluruh proses pemeriksaan berjalan lancar dan semua pertanyaan dari penyidik dijawab dengan baik,” ungkap Ahmad.

Ahmad menegaskan, berdasarkan keterangan dan bukti yang ada hingga saat ini, tidak ditemukan keterlibatan Almira dalam kasus pembunuhan tersebut.

“Beberapa hari lalu sempat muncul kabar yang menyudutkan saksi, seolah-olah terlibat dalam kasus ini. Kami tegaskan, sejauh proses hukum berjalan, tidak ada temuan yang menunjukkan keterlibatan klien kami,” pungkasnya.

Baca Juga:  Bimtek DPMD, Bupati Halsel Ingatkan Pengelolaan Keuangan Desa Harus Transparan
Penulis: Samsul LEditor: Ghalim Umabaihi