Bank Maluku-Malut di Pulau Taliabu, Maluku Utara, resmi ditingkatkan berstatus cabang. Kenaikan status kantor cabang tersebut berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor S-433/KO.1603/2025 tertanggal 07 November 2025.
Kemudian, peningkatan ini dipertegas pula dengan surat Keputusan Direksi PT Bank Maluku-Malut dengan nomor DIR/147/KPTS tanggal 02 Desember 2025.
Kepala Divisi Renstra Corsec, Epafroditus Elisa Wedilen, menyampaikan, dengan diresmikan kantor cabang di Bobong, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan pembangunan ekonomi daerah.
Tak hanya itu, menurut ia, Bank Maluku-Malut bahkan dapat meningkatkan kegiatan operasional serta dapat melayani seluruh transaksi layanan jasa perbankan kepada masyarakat.
“Peningkatan status kantor cabang ini diperlukan kajian yang mendalam dan komprehensif yang mencakup potensi ekonomi, peluang bisnis di daerah, dan pengembangan volume usaha kantor cabang,” kata Epafroditus Elisa Wedilen dalam peresmian tersebut, Rabu, 17 Desember 2025.
Ia bilang, pihaknya sudah mendapatkan persetujuan OJK untuk ditingkatkan sebagai kantor cabang. Hasil kinerja Bank Maluku-Malut di Pulau Taliabu juga menghasilkan total aset sebesar Rp. 167.720 miliar terhitung per 30 Oktober 2025.
Sedengkan total labanya hingga kini mencapai Rp. 7.286 miliar, DPK sebesar Rp. 159.665 Miliar, dan total kredit Rp. 77.073 Miliar.
“Kalau setoran modal Kabupaten Pulau Taliabu sebesar Rp. 5 Miliar. Kemudian, dividen yang diberikan pada tahun 2024 sebesar Rp. 1.165 miliar dari penyertaan modal kepada kita,” jelasnya.
Ia menambkan, dari peningkatan status itu, maka kantor cabang telah dapat melakukan fungsi intermediasi sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana ke masyarakat dengan cakupan lebih luas.
“Untuk pimpinan cabang, saya harapkan dapat menjaga kepercayaan melalui jabatan yang diemban dan binalah hubungan baik dengan stakeholder, bekerja secara profesional, jujur, disiplin, loyalitas, dan berdedikasi yang tinggi,” tutupnya.