Zainuddin M Arie atau yang akrab disapa Ayah Ari kembali menerbitkan buku keduanya berjudul Ngoko Kudiho Talalu Susa. Kumpulan puisi ini, belum lama dilaunching pada Minggu, 12 November 2023 lalu, di Benteng Oranje Ternate, Maluku Utara.
Ngoko Kudiho Talalu Susa diluncurkan bersamaan dengan temu anggota Teater Anak Bangsa (TAB 23) yang merupakan komunitas literasi besutan Ayah Ari.
Selain dibarengi pementasan teaterikal dan pembacaan puisi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi yang dinarasumberi oleh Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim (Ibrahim Gibra) dan Dosen IAIN Ternate Prof. Jubair Situmorang.
Bait-bait puisi dalam buku tersebut dilantunkan para pementas. Suasana lengang mengemuka, menandai awal perhelatan ini dimulai.
“Pentasnya diawaki lebih dari 30 pemain, kru dan pemusik. Mereka berhasil menghentak ruang batin penonton malam itu. Penonton seolah terhimpit beban sejarah Moloku Kie Raha di masa lalu,” kata Ayah Ari menggambarkan.
“Adegan bersambung dengan tindakan represif dua pemeran tentara penjajah, yang dikolaborasikan ke dalam nuansa realita di Palestina hari ini,” sambungnya.
Dia bilang, nuansa pentas ini benar-benar merupakan kawinan masa lalu di Maluku Utara dengan fakta masa kini di jalur Gaza yang digarap dengan apik oleh anggotanya.
Puisi Ayah Ari dalam Ngoko Kudiho Talalu Susa juga dibacakan oleh Husnia Albaar dan Lusi Susanti Bahar dari HISKI Maluku Utara.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Maluku Utara, menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas terselenggaranya kegiatan pengenalan buku ini.
“Di kesempatan ini pula, kami memohon maaf mengingat kecilnya jumlah pembiayaan dalam program Fasilitasi Program Kebudayaan yang dilaksanakan oleh penerima bantuan baik perorangan maupun lembaga,” tandasnya.
Editor: Rian Hidayat Husni