Empat Universitas Siap Suplai Dokter di Halmahera Timur 

Sekda Halmahera Timur, Ricky Richfat Caherul. Foto: Istimewa

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Ricky CH. Richfat, memastikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maba tidak akan kekurangan tenaga medis, baik dokter umum maupun dokter spesialis.

Kepastian itu disampaikan Ricky usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemda Haltim dan empat perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran, dalam kegiatan The 2nd International Conference on Advancing Postgraduate Medical Education (PGME) yang digelar Kementerian Kesehatan RI pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Menurut Ricky, melalui MoU tersebut Pemda Haltim bisa mengajukan kebutuhan tenaga dokter. Kemenkes juga akan memfasilitasi kampus-kampus kedokteran untuk menyuplai dokter umum maupun spesialis ke RSUD Maba.

“Tentu dengan catatan pelayanan yang diberikan RSUD sesuai standar yang berlaku di Kementerian, mulai dari gaji hingga tunjangan lainnya,” jelas Ricky.

Ia optimistis, jika pembangunan RSUD Maba rampung, ketersediaan tenaga dokter akan mencukupi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Haltim, bahkan bisa menjadi rumah sakit rujukan untuk seluruh kecamatan.

Adapun empat kampus yang sudah meneken MoU dengan Pemkab Haltim, yakni Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

“Selain empat kampus itu, Kemenkes juga bisa memfasilitasi perguruan tinggi kedokteran lainnya jika dibutuhkan,” tambahnya.

Lebih jauh, Ricky juga menyebut program “Nusantara Sehat” yang dijalankan Kemenkes selama lima tahun terakhir, turut membantu penyediaan tenaga medis di puskesmas-puskesmas Haltim. Program tersebut mengirimkan dokter umum, bidan, perawat, hingga tenaga farmasi dan apoteker ke daerah.

“Yang terpenting, Kemenkes membuka ruang luas bagi daerah yang mengalami kekurangan dokter. Para dokter yang nantinya bertugas di Haltim akan terlebih dahulu mengikuti pelatihan dan penyesuaian dari Kemenkes sebelum ditempatkan di RSUD Maba,” pungkasnya.

Baca Juga:  Banjir Dukungan Warga untuk MK-BISA di Pilgub Malut 2024