Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial S (43), asal Kudus, Jawa Tengah, diduga melompat dari KM Permata Bunda saat kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Babang, Bacan menuju Pelabuhan Bastiong, Ternate, Senin, 8 Desember 2025.
Sesuai informasi yang dihimpun, korban berangkat dari Bacan pada Minggu malam bersama dua rekannya, menuju Ternate. Pada Senin subuh, sekitar pukul 05.00 WIT, kapal berada di perairan antara Pulau Maitara dan Kota Ternate, tepatnya pada koordinat 0°44’51.87″N – 127°21’53.84″E.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, melalui Humas Kansar Ternate, Ikshan Ade M. Nur, membenarkan adanya laporan kondisi membahayakan manusia terkait hilangnya penumpang tersebut.
Kejadian ini bermula pada Minggu, 7 Desember 2025, pukul 21.00 WIT, korban bersama dua rekannya naik KM Permata Bunda dari Pelabuhan Babang, Bacan. Keesokan harinya, sekitar pukul 05.00 WIT, salah satu rekan korban mengantarnya menuju kamar mandi karena kondisi kejiwaannya yang tidak stabil.
“Setelah 15 menit, korban tidak kunjung keluar. Rekannya kemudian memanggil ABK untuk membuka pintu kamar mandi. Saat pintu dibuka, ditemukan pakaian dan barang-barang milik korban, sedangkan jendela kamar mandi dalam kondisi terbuka mengarah ke laut,” ujar Ikshan.
Pukul 05.50 WIT, KM Permata Bunda tiba di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, namun korban tidak ditemukan di kamar mandi maupun di seluruh area kapal. Berdasarkan keterangan saksi dan pemeriksaan awal, korban diperkirakan hilang di perairan antara Pulau Maitara hingga Pelabuhan Ahmad Yani.
Rekan korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Ternate untuk meminta bantuan pencarian.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Kantor SAR Ternate segera bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan dua unit rubber boat untuk melakukan pencarian. Operasi SAR turut melibatkan berbagai unsur, yakni Kantor SAR Ternate, Polair Polda Malut, Lanal Ternate, Korem 152/Babullah, serta keluarga korban.
Hingga berita ini diterbitkan, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan.