Pipa Polyvinyl Chloride yang terbuat dari bahan polimer PVC kapasistas 160 mm bocor di Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara pada. Hal itu menyebabkan distribusi air bermasalah hingga ke kelurahan tetangga seperti kelurahan Jati.
“Kawasan lain yang juga terdampak gangguan layanan adalah, Kelurahan Jati seputaran Hotel Bella hingga ke arah selatan di Toko Dua Sekawan hingga perempatan lampu merah Jati,” ungkap Direktur Teknis Perumda Ake Gaale Maslan Deis, Jumat 11 Juli 2025.
Hingga pada Kamis 10 Juli 2025, para karyawan Perumda Ake Gaale langsung turun lapangan. Mereka mulai perbaikan pipa pada pukul 04.00 WIT. Kurang lebih, perbaikan itu bahkan memakan waktu selama sehari.
“Perbaikan jaringan tersebut menyebabkan gangguan pelayanan air di area 1 Tanah Tinggi. Pekerjaan perbaikan ini dimulai pukul 04.00 WIT dan diperkirakan selesai dalam waktu satu hari. Perbaikan tersebut dilakukan untuk mengatasi kebocoran dan kerusakan pada pipa distribusi utama agar pelayanan air bersih dapat kembali normal,” ujar Maslan.
Maslan bilang, setelah perbaikan pipa, pihaknya masih memantau perkembangan hasil. Dibutuhkan waktu jeda sekitar satu jam sebelum pelayanan benar-benar kembali normal. Ini untuk mengantisipasi dampak kebocoran ulang,” ujarnya.
Kabag Distribusi Perumda Air Minum Ake Gaale, Ali M. Nur ketika dihubungi menjelaskan, kebocoran tersebut sebelumnya telah berlangsung sebulan terakhir. Sekalipun demikian efeknya belum berdampak besar berupa volume air yang terbuang.
Setelah dipantau dalam beberapa hari terakhir, air mulai muncul di atas permukaan aspal. Kondisi ini membuat Perumda segera melakukan perbaikan.
“Sumber kebocoran tersebut berasal dari sambungan pipa yang berbahan karet. Karet tersebut sudah bermasalah karena interval waktu penggunaan yang sudah lama hingga berdampak kebocoran. Sambungan karet tersebut digunakan untuk pipa yang berdiameter besar,” ungkap Ali.