Calon Gubernur Provinsi Maluku Utara nomor urut 1 Sultan Husain Alting Sjah mengajak seluruh warga Halmahera Timur turut berkonstribusi menyelamatkan Malut. Hal itu disampaikan Sultan Husain saat menyapa ratusan warga Kota Maba dalam kampanye di desa Soagimalaha.
Sultan Husain dalam orasinya mengatakan salah satu tujuan dirinya mencalonkan diri sebagai gubernur Maluku Utara adalah ingin melakukan perubahan terhdap tatanan kehidupan masyarakat, terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara.
“Kita hidup di negeri yang kaya raya, punya sumber daya alam yang melimpah tetapi kita hidup susah, tidak ada pemerataan dan keadilan, dan semua itu hanya dinikmati oleh sebagian orang saja. Ini yang tidak bisa dibiarkan begitu saja,” ujarnya, Senin, 14 Oktober 2024.
Kata ia, sejak dirinya berniat mencalonkan diri sebagai gubernur bersama Asrul Rasyid Ichsan, banyak tantangan dan rintangan. Namun karena niat yang tulus dan ikhlas untuk Maluku Utara, semua jalan terjal bisa dilaluinya.
“Alhamdulillah kalau yang lain harus keluarkan anggaran besar untuk mendapatkan rekomendasi, saya tidak seperti itu. Saya hanya dengan bermodalkan keikhlasan dan percaya bahwa Tuhan pasti melihat niat baik saya, akhirnya saya bisa mendapatkan PDIP tanpa mahar,” terangnya.
Setelah PDIP, Partai Ummat dan PKN turut menyatakan kesiapan berjuang memenangkan Husain-Asrul dalam pilkada November mendatang.”Jadi meskipun kekurangan secara finansial tetapi pertolongan Allah itu nyata dan pasti kita ditolong kalau ingin membangun Maluku Utara dengan ikhlas, dan saya ingin sampaikan di sini bahwa saya ingin membuktikan bahwa kontestasi pilgub tidak mesti orang yang memiliki banyak uang. Semua orang punya hak yang sama, yang penting memiliki kapasitas dan konsistensi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara,” tegasnya.
Di akhir orasinya, Sultan Husain memohon dukungan dari seluruh warga masyarakat Halmahera Timur untuk bersama-sama paslon Husain-Asrul mewujudkan keadilan di Maluku Utara.
“Saya ingin sama-sama kita berkhidmat berjuang bersama dengan kami untuk tujuan mulia membangun Maluku Utara yang lebih baik. Tanpa bapak ibu dan seluruh masyarakat, saya bukan apa-apa. Untuk itu saya memohon doa dan dukungan kepada semuanya untuk mengawal agenda ini,” tandasnya.
Sementara, juru kampanye Muis Djamin dalam orasinya menyatakan, seorang pemimpin harus dipilih berdasarkan kapasitas, bukan “isi tas”. Lantaran tak mengeluarkan uang untuk mendapatkan rekomendasi partai, ujarnya, Sultan Husain dan Asrul adalah paslon yang paling minim potensi korupsinya.
“Kalo yang lain kase keluar uang banyak untuk dapat partai, maka jangan heran kalo setelah jadi dorang akan pikirkan cara untuk kembalikan uang yang sudah keluar itu. Jadi jangan lupa, bapak ibu, pilihlah pemimpin yang terbaik dari yang baik-baik,” ujarnya.