Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pekerjaan fisik di Kota Ternate, Maluku Utara, akan berkurang pada 2023 mendatang.
Sekretaris Komisi III DPRD Ternate Junaidi Bahrudin mengatakan, pelaporan pencapaian DAK termin I berakhir pada Jumat (29/7).
Sementara, sejumlah pekerjaan fisik yang bersumber dari DAK seperti proyek jalan hotmix di Ternate pada tahun ini tak kunjung dikerja.
“Dinas PUPR harusnya memacu rekanan untuk segera bekerja. Jika sampai akhir tahun tidak selesai, maka konsekuensinya DAK akan dikurangi tahun depan,” kata Junaidi.
Menurutnya, Dinas PUPR harus berpikir global. Tidak boleh karena 1-2 kelompok pada akhirnya mengorbankan kepentingan masyarakat.
“Soal jalan ini sangat dibutuhkan banyak orang, tidak boleh lambat dan harus segera dieksekusi,” tandasnya.
Sejauh ini, ruas jalan pada beberapa titik seperti di Kelurahan Kalumata dan Gambesi tak kunjung dihotmix. Ini membuat pihak rekanan pun ditegur.
“Jika sampai pada teguran ketiga dan tak diindahkan, maka PUPR harus ambil langkah tegas, apakah proyek ini kembali ditender atau gimana,” ujarnya.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Ternate Rusmansyah mengatakan, saat ini proyek jalan hotmix di wilayah kota Ternate sudah selesai tender.
“Tapi belum juga ada pekerjaan dari rekanan. Kita maunya segera dikerjakan. Tapi selebihnya itu kalian (wartawan) tanya saja langsung ke rekanan,” singkatnya.