Sejumlah warga di RT 01/RW 01 Lingkungan Akesako Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, mengaku mengeluhkan distribusi air bersih yang terkendala.
Pasalnya, sudah empat hari terakhir warga di lingkungan tersebut kesulitan air bersih karena terhentinya distribusi air dari Perumda Ake Gaale. Terlebih saat ini mereka tengah menjalani ibadah puasa.
Salah satu warga, Iksan, mengatakan, air di lingkungannya sudah empat hari tidak mengalir.
“Sudah 4 hari air tidak jalan. Torang (kami) kesulitan kalau mau mandi dan wudhu ketika ingin salat,” kata Iksan kepada cermat, sejak Senin, 10 Maret 2025.
Iksan menyayangkan distribusi air bersih dari Perumda Ake Gaale harus terhenti saat bulan Ramadan.
“Di bulan Ramadan itu kita sangat bergantung sekali dengan air bersih. Karena dalam keadaan puasa kita harus salat dan sebagainya. Jadi kalau bisa hal-hal semacam ini bisa diperhatikan,” tuturnya.
Amina, warga lainnya, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia menyayangkan sikap acuh Perumda Ake Gaale yang tidak memberikan pemberitahuan dan langkah antisipasi ketika air tidak jalan.
“Seharusnya sebelum air mati itu dorang (mereka) PDAM kasih pemberitahuan di kita, kita ini pelanggan loh. Nah terus kalau air mati sudah 4 hari begini langkah antisipasi dari PDAM apa? Apa ada kompensasi dari PDAM?,” ucap Amina.
“Torang mau sambayang, mandi, bahkan mau cuci tangan sehabis dari kamar mandi saja susah,” sambungnya.
Terpisah, Direktur Tekni Perumda Ake Ga’ale, Maslan Deis ketika dikonfirmasi mengatakan, penyebab terganggunya distribusi air bersih ini dikarenakan adanya gangguan pada Bround 2 pompa 3 Ake Gaale.
Akibat dari gangguan tersebut, kata dia, sehingga distribusi air untuk kecamatan Ternate Utara sementara terhenti.
” Jadi bround 2 pompa 3 di Ake Gaale saat ini mengalami gangguan sehingga distribusi sempat terhenti. Tapi, saat ini petugas Perumda Ake Ga’ale bagian teknik tengah melakukan perbaikan. Setelah perbaikan itu, dipastikan distribusi air dapat kembali normal di kawasan Ternate Utara pada beberpa titik yang terkendali,” jelas Maslan.
Maslan mengungkapkan, saat ini pihaknya juga tengah menangani pecah pada pipa HDPE 200 mm yang ada di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan.
“Olehnya itu kawasan Ternate Selatan gambesi dan sekitarnya telah terhenti operasi distribusi dan petugas Perumda melalui direktur teknik serta jajaran kasub Selatan dan kabag distribusi melakukan monitoring untuk penyelesaian pekerjaan pada kawasan kampus Universitas Muhammadiyah,” imbuhnya.
Maslan turut menyampaikan permohonan maaf kepada sejumlah pelanggan air Perumda Ake Gaale atas ketidaknyamanan ini.