Sembilan proposal penelitian dosen Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai, Maluku Utara, dinyatakan lolos dalam seleksi hibah penelitian kompetitif nasional tahun 2025.
Pendanaan penelitian ini diselenggarakan oleh Kementeian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesai.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unipas Morotai, Sukarmin Idrus, menyampaikan bahwa dana yang dikucurkan untuk mendukung sembilan penelitian tersebut Mencapai Rp.610 juta.
“Jadi, judul-judul yang lolos itu tersebar dalam dua skema, yakni peneli Penelitian Dosen Pemula (PDP) dan Penelitian Funda Mental (FP). Sehingga ini menunjukan bahwa dosen-dosen kita memiliki kapasitas bersaing secara nasional,” ujarnya kepada cermat, Kamis, 12 Juni 2025.
Menurut dia, tema riset yang diajukan tidak hanya memenuhi syarat nasional, tetapi juga memiliki keterkaitan erat dengan persoalan lokal di Morotai di antaranya meliputi energi terbarukan, isu pendidikan, kelautan, dan sosial masyarakat.
“Semua riset akan dilaksanakan langsung di Morotai agar hasilnya kontekstual dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Dan ini juga sejalan dengan Visi Unipas, yakni unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berbasis potenso lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unipas Morotai Irfan Hi Abdurahman turut memberikan apresiasi kepada dosen yang telah berjuang dan menyusun proposal dengan baik.
“Ini menjadi momentum penting, bukan hanya membanggakan, tetapi membuktikan bahwa riset dari Morotai bisa berkontribus terhadap pembangunan daerah. Kami juga berharap hasilnya tadi bisa menjadi bahan pertimbangan strategis bagi untuk Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan kembali pesan pendiri Unipas, Rusli Sibua, bahwa universitas ini didirikan tidak hanya sebagai lembaga pendidikan tetapi juga harus aktif dalam penelitian dan pembangunan daerah.
“Selain membuka akses perguruan tinggi, Unipas harus menjadi pusat lahirnya riset-riset berkualitas. Karena ini bagian dari tanggung jawab moral kita pada Morotai,” tutupnya.