News  

Diskominfo-sandi Gelar FGD Bahas Rencana Induk SPBE 2025-2029

FGD pembahasan Rencana Induk SPBE tahun 2025-2029. Foto: Istimewa

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo Sandi) Kota Ternate menggelar Focus Group Discussion (FGD) Rencana Induk Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2025-2029.

FGD tersebut digelar di Auditorium Bappelitbangda Kota Ternate yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Tenaga Ahli Pemerintah Kota Ternate Bidang IT, Arifandy Mario Mamonto dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ternate, Damish Bashir diikuti oleh para kepala OPD serta PIC website dari setiap OPD.

Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly menyampaikan bahwa sistem pemerintahan berbasis elektronik dalam rencana induk ini memuat berbagai kebijakan pemerintah.

Ia menjelaskan bahwa sejauh ini menurut rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terdapat 8 bagian yang harus diintervensi, salah satunya perbaikan di sistem digital.

“Alhamdulillah Pemerintah Kota merespon apa yang direkomendasi oleh koordinator KPK,” ujar Rizal, Kamis, 14 Agustus 2025.

Menurutnya, dokumen yang disusun oleh tim ahli adalah untuk merespon masukan dan saran terhadap berbagai hal yang ada pada perangkat daerah masing-masing, ini akan menjadi guidance atau panduan terhadap semua OPD dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat melalui sistem digitalisasi.

“Setelah dokumen ini selesai baru kita akan melakukan sosialisasi kepada seluruh perangkat daerah, jadi dokumennya sudah hampir selesai kurang lebih 75% tinggal nantinya diberi penguatan atau penyempurnaan untuk kemudian akan kita jadikan rujukan bagi seluruh perangkat daerah terutama PIC yang telah dibentuk di seluruh OPD,” jelas Rizal.

Kepala Diskominfo-sandi Kota Ternate, Damish Bashir menambahkan bahwa selain penyempurnaan dokumen rencana induk SPBE, pihaknya akan membentuk zona untuk memantau langsung rencana aksi dari setiap OPD.

“Hasil pemantauan tersebut akan dituangkan dalam berita acara, diinput, dan dijadikan bahan evaluasi Kementerian PAN-RB,” ujar Damihs.

Baca Juga:  Pererat Silaturahmi Lewat Turnamen Domino di Morotai

Sementara itu, Tenaga Ahli Pemerintah Kota Ternate Bidang IT, Arifandy Mario Mamonto menyampaikan optimismenya bahwa layanan publik berbasis digital menuju Ternate Smart Island dapat terwujud pada akhir periode pemerintahan Wali Kota saat ini.

“Dengan capaian SPBE yang ada, saya optimis di tiga tahun terakhir ini pembangunan Smart Island bisa diselesaikan sehingga di akhir periode Pak Wali dapat ditutup dengan Ternate Smart Island. Tahun ini kita fokus pada perbaikan kebijakan dan tata kelola, tahun depan manajemen dan layanan, sehingga target empat tahun ke depan dapat tercapai,” tutupnya.

Menurutnya, jika manajemen sudah berjalan baik, maka tinggal fokus pada layanan publik. Target ini diyakini realistis untuk dicapai dalam kurun waktu 3–4 tahun, sehingga transformasi digital di Kota Ternate dapat menjadi model bagi daerah kepulauan lain di Indonesia.

Penulis: Muhammad Ilham YahyaEditor: Redaksi