Dr. R. Graal Taliawo Resmi Mendaftar Sebagai Bakal Calon Anggota DPD-RI Dapil Provinsi Maluku Utara

“Politik praktis adalah bagian dari panggilan pribadi dan merupakan ruang untuk mengerjakan hal baik bagi sesama.” Dr. R. Graal Taliawo, S.Sos., M.Si bercerita bahwa itu adalah jawabannya ketika aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (SILON) bertanya mengenai apa motivasi pendaftar mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mewakili daerah pemilihan Provinsi Maluku Utara.

Kolom motivasi yang ada di pengujung poin pendaftaran daring ini, baginya, terasa seperti “self reminder” bagi pendaftar—mengajak setiap calon untuk menyadari dan memaknai ulang maksud dan tujuan dari pencalonan dirinya ini. “Setelah mengisi kolom terakhir yang wajib diisi itu, saya mantap mengklik ‘Kirim’ dan lanjut menyiapkan semua berkas fisik,” ucap laki-laki kelahiran Desa Wayaua (Pulau Bacan) ini.

Sesuai jadwal tahapan Pemilu 2024, setelah diputuskan lolos tahap penyerahan syarat dukungan minimal bakal calon, selanjutnya adalah tahap pendaftaran (1–14 Mei 2023). Dalam rangka itu, Jumat lalu (12 Mei 2023), salah satu kandidat, R. Graal Taliawo, menyerahkan dokumen fisik persyaratan pendaftaran ke KPU Maluku Utara dan diterima dengan baik.

Apresiasi Terhadap Banyak Pihak

Bersamaan dengan ini, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada warga dan pihak-pihak yang telah mendukungnya sejauh ini. “Dukungan dan semangat basudara dong semua adalah modal dan penyemangat bagi langkah berikutnya. Ini menjadi ‘booster’ bagi saya untuk terus melanjutkan perjalanan politik,” ujarnya.

“Hormat untuk tim yang turut membantu persiapan pendaftaran dan segala hal teknis, termasuk dalam menyiapkan syarat-syarat dukungan. Tak terlewat, terima kasih kepada pihak penyelenggara yang sangat komunikatif dan berintegritas sepanjang tahapan ini,” tambahnya.

Setelah menyampaikan apresiasi, ia pun membahas singkat mengenai DPD. Laki-laki yang kerap disapa Graal Taliawo ini sangat menyadari bahwa kewenangan dan fungsi DPD dalam legislatif itu memang terbatas. “Dalam keterbatasan ini, saya tetap akan berupaya optimal untuk berkarya dan tidak muluk-muluk. Kita harus memaksimalkan peran DPD yang terbatas itu. Sudah dimaksimalkan saja belum tentu memuaskan, apalagi jika perannya tidak dilakukan? Karena itu, saya juga tidak bisa memberikan ‘janji-janji manis’ di luar tugas, kewajiban, serta kewenangan DPD,” ujarnya padat.

Baca Juga:  IWIP Renovasi Lapangan Cekel Lelilef Sawai

Meski enggan menyampaikan agenda kerjanya secara detil karena belum memasuki sesi kampanye, doktor ilmu politik ini mengatakan bahwa agenda kerjanya tentu berkaitan dengan pengembangan sektor perikanan dan pertanian/perkebunan. Dua sektor ini adalah berkat yang melimpah bagi masyarakat Maluku Utara, dan merupakan masa depan Maluku Utara. Ia lanjut menjelaskan, “Pengembangan potensi ini sudah selayaknya dimaksimalkan, karena akan membuat warga Maluku Utara berdaya dan mandiri secara berkelanjutan di tanah sendiri. Isu utamanya adalah mendorong—sesuai peran DPD-RI—modernisasi/industrialisasi pengelolaan sumber daya alam maupun pengembangan sumber daya manusia di sektor perikanan dan pertanian/perkebunan melalui reorientasi kebijakan dan program dari pemerintah pusat.”

 Politik Gagasan Sebagai Instrumen Berpolitik

Uniknya, Graal yang kini berusia 35 tahun ini bersiap masuk arena kompetisi dengan semangat Politik Gagasan sebagai instrumen dalam berpolitik. “Semangat ini akan terus menyala dan saya sebarkan. Agenda kerja, kapasitas diri, serta komitmen (integritas diri) akan menjadi alat tawar/yang saya bawa ke warga. Bukan menjanjikan uang dan/atau memberi materi (jual-beli suara), apalagi memolitisasi identitas (suku, agama, dan ras) supaya dipilih; ini adalah cara berpolitik yang harus dijauhi. Saya mendorong supaya kita semua bersikap dewasa dalam berpolitik,” pungkasnya.

Kita semua tentu ingin kesejahteraan masyarakat Maluku Utara meningkat. Menurutnya, kita sebagai individu sangat bisa berperan untuk itu dengan memulainya dari hulu, yakni mencoret kandidat yang melakukan politik transaksional supaya tidak terpilih. Dengan begitu, besar potensi spiral korupsi akan terputus dan kesejahteraan masyarakat akan menjadi yang utama.

Perjalanan ke depan masih panjang. R. Graal Taliawo optimis bisa mewujudkan tujuan itu berbekal motivasi luhurnya. Tentu dibutuhkan gerak bersama dengan mereka yang sepemahaman dan memiliki nilai atau orientasi yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara. “Dengan dorongan dan kepercayaan warga, serta semangat diri, saya akan berupaya untuk memaknai panggilan pribadi ini demi manfaat bersama yang seluas-luasnya bagi masyarakat Maluku Utara,” tutupnya.

Baca Juga:  Graal: Warga Pesisir Maluku Utara Butuh Pelabuhan dan Jembatan yang Layak