Perhelatan BRI Super League 2025-2026 tampaknya menjadi ambisi baru skuad Malut United di bawah asuhan Hendri Susilo.
COO Malut United, Willem D. Nanlohy mengatakan, persiapan skuad Laskar Kie Raha memang dimulai sejak pemusatan latihan di Yogyakarta akhir Juli 2024 lalu. Menurutnya, manajemen dan tim pelatih sudah meramu komposisi skuad yang kini dihuni banyak wajah baru.
“Musim kedua adalah momen penyempurnaan. Kami melakukan pembaharuan di banyak aspek agar klub semakin siap bersaing di level tertinggi,” ujarnya.
Malut United memang melakukan gebrakan total mulai dari struktur kepelatihan hingga pemain. Achmad Resal Octavian misalnya, yang sebelumnya menjabat asisten pelatih, kini dipercaya mengisi posisi direktur teknik.
Kemudian, mantan pemain PSM, Aji Lestaluhu direkrut menjadi asisten pelatih yang akan bekerja sama dengan Dedy Gusmawan, Aditya Putra Dewa, dan Alief Syafrizal Muhammadin. Sementara posisi pelatih kepala diisi oleh Hendri Susilo, sosok berpengalaman yang sudah malang melintang di sepak bola Tanah Air.
Penunjukkan Hendri sekaligus membuka teka-teki juru taktik baru Malut United usai berpisah dengan Imran Nahumarury. Menurut Hendri, ini adalah kebanggannya.
“Sebuah kebanggan bagi saya dipercaya untuk memimpin tim yang begitu dicintai pendukungnya. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Malut United,” kata Hendri.
Hendri dikenal sebagai pelatih berpengalaman. Total 9 klub pernah dia pimpin, mulai PS Sumbawa, PSPS Pekanbaru, Persiraja Banda Aceh, Semen Padang, PSCS Cilacap, PSBS Biak, dan terakhir Sriwijaya FC.
Salah satu prestasi terbaiknya adalah membawa Persiraja promosi ke Liga 1 2020. Hendri juga pernah menyelamatkan Semen Padang (2021) dan Sriwijaya FC (2023) dari degradasi saat berkompetisi di Liga 2.
Hendri telah memulai perjalanannya bersama Malut United sejak pemusatan latihan di Yogyakarta, Akhir Juli 2025. Bersama tim kepelatihan lainnya, pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat itu bekerja keras mematangkan tim agar dapat bersaing di BRI Super League 2025-2026.
“Pada tahap awal persiapan, kami fokus membangun chemistry para pemain. Selain itu, kami juga menjalani sejumlah uji coba dengan menurunkan susunan pemain yang berbeda untuk menguji kekuatan tim,” tutur Hendri.