Gelaran festival budaya oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Juli 2025 mendatang dinilai gagal disiapkan. Anggapan itu dikarenakan hingga saat ini belum terlihat adanya persiapan.
“Ini kan kegiatan promosi. Seharusnya jauh-jauh hari sudah mulai dipublikasikan melalui media supaya publik tahu. Tapi ini tidak ada sama sekali,” ujar AY, seorang ASN Morotai kepada cermat, Jumat, 9 Mei 2025.
Dia menilai, kebijakan Dinas Pariwisata Morotai sebagai pihak penanggung jawab menunjukkan minimnya perhatian terhadap event penting dengan anggaran Rp. 850 juta tersebut.
“Kadis Pariwisata ini terkesan cuek. Kegiatan besar seperti ini harus gaungnya sudah terasa. Tapi sekarang malah sepi-sepi saja,” ucapnya.
AY mendesak Bupati Pulau Morotai untuk segera mengevaluasi kesiapan festival tersebut mengingat program strategis ini berpotensi gagal jika tidak ditangani dengan serius.
Sementara, Yanto A. Gani membantah penilaian tersebut. Ia mengklain promosi memang belum dilakukan karena dalam tahap penyusunan teknis.
“Promosi dimulai akhir Mei ini sampai Juni. Paling tidak, sebulan sebelum puncak acara baru kami gencarkan promosi,” jelasnya.
Terkait rundown acara, Yanto menyebut masih dalam proses finalisasi.
“Jenis kegiatan dan waktu pelaksanaan masih bisa bertambah. Sabar dulu, kalau sudah waktunya promosi, kami pasti hubungi pihak media,” katanya.