News  

MCP Halsel Rendah, Kadri Nilai Birokrasi di Bawah Kepemimpinan Bassam Kasuba Buruk

Pejabat sementara (Pjs) Bupati Halmahera Selatan, Kadri Laetje. Foto: Safri/cermat

Hasan Ali Bassam Kasuba, selama menjabat sebagai Bupati Kabupaten Halmahera Selatan tahun 2024, tampaknya meninggalkan berbagai persolan yang saat ini menjadi tanggungjawab Pejabat sementara (Pjs) Bupati Halmahera Selatan, Kadri Laetje, bahkan Monitoring Center For Prevention (MCP) Kabupaten Halmahera Selatan sampai saat ini sangat rendah dengan angka 29 persen, sehingga dinilai sangat buruk.

Kondisi tersebut menjadi atensi Pjs. Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Kadri Laetje untuk melakukan pembenahan di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Halmahera Selatan, dimana dirinya harus mampu menggenjot seluruh OPD, untuk bekerja ekstra keras, agar bisa lepas dari keterpurukan dengan harapan MCP Tahun 2024 dapat meningkat.

Kadri menjelaskan, MCP Halmahera Selatan berada pada posisi 29 persen, dengan presentase dalam waktu dekat telah memasuki bulan ke-10 tahun 2024, maka dinilai masih sangat rendah, jika poin scrolling nya sangat rendah, maka dirinya dapat menyampaikan bahwa hal ini sangat terburuk untuk kinerja Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.

“Kalau MCP rendah, berarti kinerja pemerintahan sangat buruk. Karna MCP itu, meminta kinerja secara komprehensifnya, mulai perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, lalu kemudian Aset di Kabupaten sampai tingkat Desa,” kata Kadri.

Selain itu, Kadri juga menegaskan kepada para kepala desa yang tersebar di 249 desa. Bahwa dirinya juga akan melakukan pengecekan langsung persoalan MCP desa, saat ini berada pada posisi ke berapa. Karna hal itu menjadi tanggungjawab bersama untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh.


Penulis: Safri Noh

Baca Juga:  Study Kelayakan Perencanaan Pembangunan RSUD Ternate Diekspose
Editor: Rian Hidayat