Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Ternate, Maluku Utara, resmi menggelar sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) bertajuk “Meningkatkan Perlindungan Tenaga Kerja Melalui BPJS dalam Hubungan Kerja maupun di Luar Hubungan Kerja” di Royal’s Resto Ternate.
Wali Kota Ternate M. Tauhid Solemen dalam sambutannya mengatakan bahwa jaminan sosial bukan hanya kewajiban, tetapi juga menjadi langkah penting guna memastikan perlindungan dan kesejahteraan bagi seluruh tenaga kerja sektor formal maupun informal.
“Tenaga kerja berperan penting dalam pembangunan, sehingga harkat dan martabatnya harus dilindungi dengan upaya peningkatan kesejahteraan untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tenaga kerja,” kata Tauhid dalam acara tersebut, Selasa, 15 Juli 2025.
Ia bilang, Pemkot Ternate telah melaksanakan amanat UU tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial dan akan terus memperkuat komitmen dalam perlindungan sosial bagi pekerja melalui Jamsostek, hal ini juga tertuang dalam Visi Misi Pemekot Ternate dan telah dilaksanakan baik oleh Dinas Tenaga Kerja.
“Implementasinya dengan terakomodirnya sejumlah kelompok kerja baik itu formal dan non formal diantaranya, Honorer/PTT sebanyak 3.655, perangkat RT/RW 940, satgas kebersihan 399, petugas keagamaan 458, petani 2095, nelayan 629, sopir angkutan umum 67, ojek pangkalan 3041 dan P3KE 3016 orang,” tutur Tauhid.
Tauhid menambahkan, berdasarkan data per Desembar 2024, Universal Coverage Jamsostek (UCJ) telah mencapai 72 %, dengan 51,276 tenaga kerja terlindungi dari potensi sebanyak 70.479 tenaga kerja, sehingga masih tersisa 19,203 tenaga kerja yang akan terakomodir pada kepesertaan tahun ini.
“Dengan demikian, penting untuk menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan sosial bagi seluruh warganya dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Ilham Yahya