Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Kebudayaan saat ini sedang menyiapkan naskah akademik empat warisan budaya tak benda (WBTB).
Keempat WBTB ini dalam waktu dekat akan diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Ternate Sarif H Sabatun mengatakan pihaknya sudah melakukan inventarisir terhadap 60 WBTB di Ternate.
“Tahun 2023 lalu kita sudah menginventarisir total 60 WBTB, empat di antaranya diusulkan tahun ini ke Kemendagri,” kata Sarif kepada cermat, 31 Januari 2024.
Ia menyebut, keempat warisan budaya itu adalah ngogu adat (makanan adat), tuala lipa (penutup kepala khas Ternate), legu kadaton (tarian khas Ternate) dan Bahasa Ternate.
Sarif menuturkan bahwa upaya pengusulan tersebut dilakukan usai pihaknya menggelar rapat bersama akademisi atau para ahli.
“Kita kerja sama dengan Buku Suba Institute dalam hal pembuatan naskah akademiknya. Sudah ada dua naskah yang rampung dan dua lainnya masih dikerjakan,” ujarnya.
Dinas Kebudayaan juga akan menyiapkan tampilan visual selain naskah akademik keempat warisan budaya ini.
“Saya minta segera cepat di waktu singkat ini, karena pada 23 Februari itu kita sudah bisa kirim. Kita berharap keempatnya dikirim untuk mendapatkan Hak Intelektual (HAKI),” ujarnya.
Sementara itu anggaran yang disiapkan dalam pengerjaan naskah akademik tersebut senilai Rp150 juta.
“Kita siapkan anggaran 150 juta untuk ke 4 naskah akademik ini, sebenarnya 3 saja yang diusulkan. Karena satu usulan naskah akademik itu anggarannya 50 juta, jadi kita buat 3, tapi kita bisa upayakan untuk jadi 4,” pungkasnya.