Wali Kota Ternate M.Tauhid Soleman beserta unsur Forkompida menggelar inspeksi mendadak di sejumlah distributor dan swalayan modern pada Kamis tadi (24/2).
Ini dilakukan atas masalah kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng di Ternate setidaknya tiga pekan terakhir.
Usai menggelar sidak, Tauhid mengungkapkan sekitar lima titik yang mereka kunjungi namun stok minyak goreng secara keseluruhan alami kekosongan.
“Jadi situasi saat ini masyarakat tidak lagi melihat merek, yang penting tersedia (pasti langsung dibeli). Sedangkan untuk harga juga masih stabil sesuai harga yang ditetapkan oleh pemerintah Rp 14.000 per liter,” kata Tauhid kepada wartawan.
Ia bilang, pihaknya juga memastikan Jumat besok ada stok minyak goreng yang masuk melalui pihak Kalimas, yakni jenis Fortune sehingga bisa menutup sementara kelangkaan yang ada.
“Untuk besok yang masuk sekitar 2 ribu karton dari Manado, kapalnya juga sudah ada tinggal dibongkar,” ujarnya.
“Saya juga mengimbau masyarakat agar tidak panik. Demikian juga halnya dengan pedagang agar tidak berspekulasi harga,”jelasnya.
Soal pembelian minyak goreng menggunakan KTP, menurut Tauhid, hal itu diberlakukan untuk memastikan penjualan juga terbatas.
Ketua DPRD Kota Ternate Muhajirin Bailusy menambahkan dari sidak yang dilakukan diketahui harga di seluruh distributor Rp 13.000 ribu. Ia menyebut biasanya yang melambung tinggi justru terjadi di bagian bawah atau di sektor pedagang.
“Kita juga berharap pemkot melakukan pengawasan secara ketat, agar jangan lagi ada kekurangan di lapangan, terutama jelang memasuki bulan suci ramadan,” pintanya.