Akun media sosial banyak bermunculan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Maluku Utara. Akun itu baik untuk menyerang masalah pribadi bakal calon (Bacalon) maupun menyebar berita hoaks.
Sesuai pantauan cermat di Medsos, baik di Tiktok dan Facebook, akun palsu mulai membuat postingan yang mengarah kepada Bacalon yang berbau SARA maupun menyerang pribadi.
Tim Sub Direktorat Tindak Pidana Cyber Crime, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara rupanya terus melakukan patroli Medsos.
Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Maluku Utara, AKBP Rustanto, mengatakan, untuk saat ini cooling system memang dilakukan dan sekarang pihaknya terus melakukan patroli cyber.
“Patroli cyber dilakukan dengan tujuan memantau isu-isu yang beredar, seperti ujaran kebencian hingga penyebaran hoaks jelang Pilkada di Maluku Utara,” jelas Rustanto, Senin, 8 September 2024.
Rustanto bilang pihaknya terus memantau dan dari hasil pemantauan sudah ditemukan beberapa akun yang menyebarkan informasi bisa mengganggu situasi Kamtibmas. Bahkan ada korban yang telah membuat laporan.
“Memang ada beberapa warga yang sudah lapor seperti pencemaran nama baik. Laporannya kita terima dan sedang dipelajari,” akuinya.
Perwira berpangkat dua bunga ini imbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu benar, baiknya mengecek kebenaran informasi lebih dulu sebelum dishare.
“Kami terus memantau dan patroli di media sosial guna mencegah berita-berita yang bisa mengganggu situasi Kamtibmas jelang Pilkada 2024,” pungkasnya.