Satreskrim Polres Halmahera Utara, Maluku Utara, berhasil mengungkap kasus dugaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite oplosan, yang meresahkan warga di Kota Tobelo.
Pengungkapan kasus ini dilakukan Unit Tipidter dan Resmob Canga, Satreskrim Polres Halmahera Utara. Dalam kasus ini, ada 2 orang pelaku yang diringkus polisi.
Kedua pelaku tersebut merupakan sopir bentor yang masing-masing dengan inisial HS (26), warga Tobelo dan HH (32), warga Gorontalo.
Para pelaku diketahui mengedarkan BBM oplosan ini ke kios-kios penjual BBM eceran, mulai dari Desa WKO, MKCM, Buaile, Wosia, TPI, Pitu, Gamsungi, hingga Desa Gosoma.
BBM oplosan jenis Pertalite ini, campuran dari 3 liter BBM jenis Pertalite murni dengan 23 liter air bersih, ditambah 1 botol pasta panda warna hijau. Kemudian, semua bahan dicampurkan menjadi satu di dalam galon sehingga menjadi 25 liter BBM oplosan.
Dalam kasus itu, anggota berhasil mengamankan barang bukti di kios-kios penjual eceran, mulai dari 4 galon ukuran 25 liter berisi BBM oplosan jenis Pertalite, 1 botol aqua ukuran 1500 ml berisi BBM oplosan jenis pertalite, 2 botol aqua ukuran 1500 ml berisi BBM jenis pertalite murni, dan 7 botol pasta panda warna hijau ukuran 60 ml.
Selain itu, ada 3 botol pasta panda warna hijau ukuran 25 ml, 2 unti bentor, 3 galon kosong ukuran 25 liter bekas pengisian BBM oplosan jenis pertalite yang telah terjual dan 6 botol aqua kosong ukuran 1500 ml bekas penjualan BBM jenis pertalite sebagai bahan dasar BBM oplosan.
Kasat Reskrim Polres Halmahera Utara, IPTU Thoha Alhadar, kepada cermat mengatakan, dalam sehari para pelaku biasanya berhasil membuat BBM oplosan jenis pertalite sebanyak 50 liter.
“50 liter ini yang dikemas dalam 2 galon berukuran 25 liter,” jelas Thoha, Rabu, 27 Desember 2023.
Mantan Kasat Polair Polres Halmahera Utara ini bilang, pelaku menjual BBM hasil oplosan kepada para pedagang BBM eceran di kios-kios yang berada di Kota Tobelo, menggunakan sarana angkut bentor yang mereka kendarai sendiri.
“Pelaku sudah kurang lebih 2 bulan melakukan aksinya dalam mengoplos dan mengedarkan BBM oplosan jenis Pertalite,” jelasnya.
Perwira dua balok ini menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan pihak Pertamina.
“Rencana selanjutnya pengujian awal LAB BBM oplosan jenis Pertalite di LAB mini milik Pertamina Kupa-kupa dan Lab Pertamina Ambon,” tutupnya.
—–
Penulis: Samsul Laijou
Editor: Ghalim Umabaihi