News  

PT Harta Samudra Komitmen Jaga Mutu Ikan Tuna di Morotai

I Made Malihartadana, Kepala PT Harta Samudra Pulau Morotai. Foto: Aswan Kharie/cermat

Kepala PT Harta Samudra Pulau Morotai, Maluku Utara, I Made Malihartadana, menegaskan bahwa perusahannya tetap berkomitmen menjaga mutu dan kualitas ikan yang masuk ke pabrik.

Hal ini disampaikannya untuk menanggapi isu soal kualitas hasil tangkapan ikan tuna di tingkat nelayan dan suplayer sebelum masuk ke pabrik. I Made bilang, PT Harta Samura mulai dibuka pada 2018 di Pulau Morotai dan berkoordinasi dengan pihak Dinas Perikanan.

Ia bilang, alur pasokan ikan tuna sudah diatur dalam sistem rantai pasok. Hasil tangkapan dari nelayan akan masuk lebih dulu ke suplayer baru disalurkan ke pabrik PT Harta Samudra.

“Memang betul, ikan yang masuk ke Harta Samudra itu ada rantai pasoknya, yaitu dari nelayan ke suplayer baru ke pabrik,” kata Made, saat ditemui Minggu, 11 Mei 2025.

Begitu hasil ikan sudah berada di tangan tukang ceker di lapangan, kata dia, maka kualitas ikan secara otomatis menjadi tanggungjawab perusahan.

“Karena begitu ikan di ceker di lapangan, setelah itu menjadi tanggung jawab kami, bukan nelayan,”.

Namun, dia mengakui masih ada tantangan di lapangan terkait penurunan mutu ikan, oleh karena itu, pihaknya terus berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan para suplayer dan nelayan.

“Karena sistim ini, kami tidak bisa bilang kualitas ikan bagus terus, makanya dibutuhkan komunikasi yang lebih intens antara perusahan, suplayer, dan nelayan,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa Harta Samudra tidak langsung turun ke nelayan karena sudah ada posisi dan peran masing-masing dalam rantai pasok.

“Perusahan hanya berfungsi sebagai pabrik yang membina suplayer dan selanjutnya suplayer yang membina nelayan,” tutupnya.

Baca Juga:  Monitoring Asesmen Nasional dan Survei Lingkungan Belajar di Morotai Mulai Dilaksanakan